enam belas

13.9K 637 0
                                    

Setengah jam berlalu, gio baru keluar dari kamarnya dengan wajah penuh dengan keringat. Sedang ketiga sahabatnya sudah setia duduk dan cemilan yang tersedia sudah ludes dilahap si cacing jagoan. Melihat gio yang datang dengan wajah lesu juga penuh keringat membuat ketiga sahabatnya memicingkan matanya, bagaimana bisa gio melakukan hal yang iya-iya sedang sahabatnya berada di apartmentnya.

Samba langsung mendekat kearah gio dan mencium bau badan gio, siapa tahu itu dapat menunjukan sesuatu bahwa gio telah berbuat yang macam-macam dan dengan kurangajarnya membuat sahabatnya menunggu setengah jam.

“ngapain sih lo!” ketus gio sambil memindahkan kepala samba yang tepat berada didadanya sembil mencium bau aroma tubuh gio.

“gue mencium sesuatu yang bau guys!” celetuk samba, yang kepalanya otomastis mundur kebelakang.

“ sepertinya bau ini, ini bau-bau seperti… lanjutnya lagi

‘”bau yang iya-iya!, … periksa lehernya!” lanjut adam menyuruh samba meemriksa keadaan tubuh gio.

“apaansih lo pada!” gio risih ditatap juga diperlakukan seperti orang yang telah ebrbuat aneh saja oleh sahabatnya, ia duduk disamping ken yang masih anteng melihat aksi mereka.

“ lo abis ngapain sama kak yasmine?” celetuk ken kepada gio yang baru saja mendaratkan pantatnya disebelahnya.

“ngeselin lo pada!”tukas gio malas, ia memajamkan matanya sebentar lalu mengehla nafasnya dalam.

‘ jadi cewek itu siapa yo?” Tanya samba yang sudah penasaran, karena setahunya meskipun gio dikategorikan remaja nakal, tapi ia tak pernah membawa perempuan untuk menginap di apartemennya jangankan menginap bahkan hanya untuk mampir saja tak pernha.

“istri gue!”

Tanpa basa-basi lebih lama, juga ia tak mau mendengar celotehan dari samba yang akan terus bertanya tentang alasan ia menikah,  gio langsung menjelaskan semuanya dari awal bermula malam ia melakukan TOD hingga ia berakhir menikah dnegan yasmine yang berstatus sebagai kakak kelasnya itu.

‘hebat juga ya burung lo yo, udah bisa bertelur!” celetuk samba membuat keheningan sejenak terjadi.

“ gue cuman minta jangan sampe bicara ke orang lain, meskipun yasmine udah dikeluarin dari sekolah tapi gue gak mau dneger hal-hal jelek lainnya jika mereka tau hal ini.!.” minta gip pada sahabat-sahabatnya. Mereka mengangguk setuju.

‘terus ngapain lo tadi didalem nyampe keringatan gitu boss!?” kali ini ken bertanya, karena diotaknya sudah terngiang sedari tadi ingin menanyakan hal itu. Sebelum menjawab pertanyaan ken, gio menghela nafasnya gusar, ada rasa khawatir bercampur lega disana.

“ pendarahan tadi,  anak gue emang bisa bikin bapaknya khawatir…., gio terkekeh berkata seperti itu. Tak ada yang tahu jika hatinya menghangat ketika menyebut dirinya sebagai bapak dari anak yang dikandung yasmine.

..makanya lama, gue juga nenangin istri gue dulu.”lanjutnya

“astoge, tapi kak yasmine gue gakpapa kan boss?”panik ken, gio menggeleng saja.

‘jadi lo,lo beneran mau jadi bapak yo!?” Tanya samba yang masih tak percaya.

“iyalah, hebatkan gue!” bangga gio.

“ gue kira itu sodara lo, mau gue gebet tadinya!” timpal adam lesu setelah mendengar penjelasan panjang lebar gio.

My Brondong HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang