dua puluh dua

12.1K 544 1
                                    

Tanpa sepengetahuan gio kini yasmine tengah memeriksa kandungannya yang sudah beranjak dua bulan, awalnya ia merasa bosan karena sang guru homeschoolingnya hari ini tidak bisa hadir.  Degan menggunakan baju kaos putih bergambar beruang pendek juga rok jeans selututnya, tak lupa juga ia menggunakan seneaker putih, ia memutuskan untuk memeriksa kandungannya.
Ditengah-tengah antrian banyak yang mencibir yasmine karena memang penampilannya masih terlihat sangat muda juga gaya berpakaiannya yang seperti remaja tapi ia sudah memeriksa kandungan, ia menulikan pendengarannya meskipun hatinya terasa perih.

“ iya dok, udah gak mual kalau pagi-pagi!” jawab yasmine mendengar pertanyaan sang dokter. Sang dokter bahkan memberikan resep vitamin supaya kandungan yasmine kuat. Dan memberi beberapa saran tentang kehamilannya, karena hamil usia remaja itu berisiko apalagi nanti ketika melahirkan memiliki resiko yang tinggi.

“ makasih dokter cantik!”

Yasmine duduk dikursi yang berada dilorong rumah sakit, ia mengelus perutnya yang sudah terlihat menonjol, ia kembali mengingat perkataan sang dokter bahwa melahirkan diusia muda memiliki resiko yang berbahaya.  Pandangannya beralih pada beberapa remaja yang menggunakan seragam putih abu yang berlari mendorong kursi juga berangkar sambil memanggil dokter, dari seragamnya ia bisa melihat bahwa mereka itu anak-anak Nusa bangsa, dianatara mereka juga yasmine melihat gio yang tengah memeluk seorang perempuan yang menggunakan seragam yang sama.

Tak mau berlarut dalam kesedihan karena perkataan doketer juga kekesalan melihat gio yang malah membolos dan ia secara tak sengaja melihatnya dirumah sakit ia memutuskan untuk pulang. Didepan loby rumah sakit ia tak sengaja berpapasan juga dengan agam teman seangkatan yang dulu pernah menembaknya.

“ayo ikut gue!” agam menarik pergelangan tangan yasmine dan membawanya kembali masuk kedalam rumah sakit.

‘agam lepas!” berontak yasmine berusaha melepaskan cekalan tangan agam.

Ditengah-tengah remaja yang menggunakan seragam putih abunyalah kini yasmine ebrada dengan tangannya yang masih digengam agam. Meskipun agam mengetahui yasmine dikeluarkan dari sekolah karena ia ketahuan hamil.

“gimana keadaan mereka? “Tanya agam . Sontak saja mereka yang tengah sibuk denga pikiran masing-masing kini menoleh kearah agam, dan gio kini yang tengah dipeluk erat oleh seorang perempuanpun melotot tak percaya melihat istrinya berada disana. Pikirnya sedang apa ysmine berada disini? Atau sengaja dijemput agam? Apalagi tangan yasmine kini berada digenggaman agam.

“masih ditangani dokter bang!” jawab ken lesu.

“ eh ini bukannya…

“yasmine!?” kaget indra teman sekelas yasmine, ia malah melihat penampilan yasmine yang menggemaskan, ia meneliti dari aats hingga bawah apa yang dikenakan yasmine.

“berisik..”

Sontak saja gio melepaskan paksa pelukan gadis yang berada didekapannya. Gadis tersebut bukannya mau melepaskan malah terus terisak. Yasmine yang melihat hal itu hanya mengehla nafasnya.

“agam apaansih, aku mau pulang!”

“ eh iya juga ya, ngapain gue bawa lo kesini!, pulang gih!! GAK BAIK BUMIL JALAN-JALAN SENDIRI..! sindir agam,  ia juga tak menegrti kenapa ia bisa menggegam tangan yasmine dan membawanya ketengah –tengah temannya.

“ dasar murahan… gak mau pacaran tapi tekdung duluan!”

“luar  kalem, dalem isinya bookingan!!” sindir agam kembali, kini mata yasmine sudah berkaca-kaca. Kenapa agam sekarang perkataannya begitu pedas.

“kalau ngomong suka bener lo gam!” indra terkekeh,

“ANJING!!” kesal gio melepaskan kasar pelukan gadis tadi, ia sudah tak tahan mendengar penuturan agam.kini ia diliputi cemas, pasalnya setelah ucapan gio itu yasmine berlari pergi.

“kenapa yo!?” Tanya agam dengan santainya.

“gue pergi dulu!”

Sedangkan ken yang sudah menegtahui hal tersebut hanya bisa mengehla anfasnya kasar. Dan gadis yang dilepas paksa pelukannya dari gio kini malah semakin terisak kencang.

My Brondong HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang