enam puluh sembilan

9.9K 375 5
                                    

Selamat malam guys🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam guys🤗

____

Gio sudah berdiri didepan mobil kesayangannya dengan memakai kacamata hitam, meskipun kini pikirannya kalut karena tak dapat bertemu dengan yasmine namun tetap saja ia harus menepati janjinya untuk menjemput babykall juga mengajaknya bermain.

Tinggal menunggu beberapa menit lagi babykall akan menyelesaikan sekolahnya. Dibalik kaca mata hitamnya, mata gio terus saja melirik ke kiri kanan berharap kali ini yang akan menjeput anaknya ialah yasmine bukan bunda mertuanya.

“ayah!!” suara babykall berlarian menghampirinya. Gio tersenyum melihat anak gantengnya yang menurut gio lebih gantengan dirinya.

‘ayo, tadi kala udah izin sama bunda lewat bu gulu!” ucap kala mengajak gio agar segera pergi, ia tak sabar bagaimana rasanya menghabiskan wkatu bersama ayah, bermain bersama ayah.

Babykall terdiam, matanya menatap tajam seseorang yang berada didepannya, tangannya bersedikap dada, wajahnya ia angkat tinggi-tinggi,

“jangan ganggu kala,!” ketus kala, ketika sasa menghampirinya dengan senyum yang bahkan giginya bolong-bolong.

“siapa juga yang mau ganggu kala, sasa cuman mau salim sama ayah meltua!” ucap sasa tak kalah sinis, gio tersenyum melihat anaknya yang begini.

“sini salam sama om!” ucap gio yang masih berjongkok, dan tangannya menghampiri lengan anak kecil yang ingin bersalaman dengannya.

“makasih calon ayah meltua,.

..gantengan ayah kala, daripada kamu juga!!

"wlee..!! “ledek sasa berlalu meninggalkan kala juga dengan gio yang sudah tertawa melihat wajah babykall yang kesal.

“bialin!” jawab kala sambil masuk kedalam mobil ayahnya itu.

“wah mobil ayah bagus ya..

..kala mau sekolah diantelin pake mobil ah, bial bisa pamel sama sasa!”

Kala terus bercerita dan berceloteh kepada gio, gio menanggapinya dengan tersenyum dan tertawa sambil menimpali ucapan anaknya itu.

_____

Babykall kini telah berganti pakaian mereka memakai pakaian yang berwarna senada, yaitu kuning, mereka terlihat seperti kakak beradik.

Babykall juga gio menghabiskan sepanjang harinya untuk bermain di time zone, membeli semua mainan yang babykall inginkan, juga memakan semua makanan yang babykall inginkan.

Mereka merasa lelah namun juga bahagia, akhirnya bisa menghabiskan waktu bersama.

“ke rumah ayah dulu yah!” pinta gio, setelah mereka selesai melakukan semua kegiatannya, hari sudah sore dan kini babykall yang diajak berbicara malah tertidur dikursi samping gio, dibelakang kursi sudah penuh diisi oleh mainan, dan baju milik babykall.

Tidak membutuhkan waktu lama, mereka telah sampai ke apartemen gio, gio mengendong babykall yang tertidur, ia merasa lelah badannya terasa remuk, ia hanya akan mandi sebentar lalu akan mengajak babykall kerumah yasmine.

" ayah..” ucap babykall ketika ia sudah terbangun, dan kini gio sudah terlihat lebih segar meskipun masih menggunakan pakaian yang tadi, baju kuning juga celana pendek selututnya.

“kala pengen pup yah!,

,pelut kala buncit hihi…”

"Ayo ke wc boy!” ajak gio, kala pun sudah berada di kamar mandi dan menuntaskan hajatnya, sedang gio menunggunya di dapur sambil membuatkan susu juga nasi goreng ala kadarnya, ala gio.

" ayah…kala mau cebok!”

“bisa sendiri gak?” Tanya gio yang sedang memindahkan nasi goreng kedalam piring mereka.

“kalau dilumah suka dicebokin bunda,!!” jawab babykall. Padahal ia tersenyum miring, ia sengaja malah belum menyiram klosetnya.

Gio menghampiri kala, dengan wajah terkejut melihat babykall yang masih berjongkok,gio menyiram kloset juga membersihkan babykall.

Ketika tangannya membasuh bagian belakang, gio hampir saja muntah karena ya namanya juga pup pasti bau.

"Ayyah kenapa?”Tanya babykall dengan wajah polosnya, ia memandnag wajah gio yang sedang menahan rasa mualnya, gio hanya menggeleng dan kembali membersihkan babykall tak lupa ia juga memberi sabun disana.

“akhilnya…” ucap babykall setelah keluar dari kamar mandi, babykall langsung duduk dan makan nasi goreng buatan gio.

Gio yang masih berada di kamar mandi, ia muntah dan merasa pusing. Meskipun sudah disiram juga dibersihkan ditambah menggunakan sabun ia tetap saja merasa mual, pikirannya langsung kembali kepada yasmine, ternyata tak mudah mengurus anak, pikirnya. Apalagi ia meninggalkan yasmine sendirian begitu saja.

"masakan ayah enak"  aku babykall yang melihat gio duduk disampingnya dan memberikan minum kepada babykall.

,Cocok jadi tukang nasi goleng nih..!!” lanjutnya, gio melotot ia tak percaya anaknya akan berkata seperti itu.

“apa? wajah ganteng gini disebut cocok jadi tukang nasi goreng?hah! haa dasar bocil lo..”gerutu gio sambil memasukan nasi kedalam mulutnya.

“ayah ngomong apa?” Tanya babykall

“gakpapa kok boy hehe..,  ayo lanjut makan!”

‘dasal gak jelas ah!” ucap babykall dengan wajah polosnya. Gio semakin dibuat tercengang atas jawaban anaknya ini. Ia menghela nafas dan mengelus dadanya agar bersabar, ini adalah anaknya.

My Brondong HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang