Rindu

141 18 3
                                    

Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari tak membuat Yohan mengantuk, ia justru terlihat sangat semangat di dapur memasak sebuah masakan untuk kekasih tercintanya Minkyu yang sedang dalam perjalanan pulang. Sudah terhitung 1 Minggu ia tidak berjumpa dengan Minkyu karna keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Sepiring nasi goreng kimchi berhasil Yohan buat, wanginya cukup enak dan Yohan harap Minkyu menyukainya. Sambil menunggu Minkyu datang Yohan memutuskan untuk mencuci piring kotor terlebih dahulu untuk membunuh rasa bosan.

Selang beberapa saat sepasang tangan tiba-tiba melingkar diperut Yohan.

"Aku sangat merindukanmuuu"

Yohan terkekeh, rengekan favoritnya.

Minkyu datang begitu tenang tanpa Yohan sadari lalu memeluk Yohan dari belakang sangat erat, ia mengerti Minkyu pasti lelah dan merindukannya.

"Bagaimana pekerjaanmu?? Tetap melelahkan??" Tanya Yohan yang masih sibuk mencuci piring.

Minkyu mengangguk lemah.

"Tak ada kakak di tempat syuting, tak ada yang memberi ku pelukan saat aku kurang percaya diri"

"Videocall Nya kurang ampuh?"

"Sangat Kuranggg, aku tak bisa menghirup baumuuuu"

Yohan terkekeh lagi.

"Hanya beberapa scene lagi kan?? Kau pasti bisa menghadapinya!!"

"Aku ingin terus memelukmuuuu"

"Kau boleh memelukku sepuasnya saat libur kyu"

"Menyebalkan!!! Kenapa lokasi syuting nya jauh sekaliiii, sayangku jadi gabisa datang menengokkk"

"Aku bisa tapi kau melarangnya"

"Huhu menyebalkan" Minkyu menghentak hentakan kakinya kesal.

Hening...

Minkyu sibuk menghirup dalam dalam aroma bahu Yohan dan siempunya bahu masih sibuk dengan piring-piring kotornya.

"Makanlah dulu sayang, aku sudah memasakan nasi goreng untukmu" ucap Yohan yang hampir selesai dengan pekerjaannya.

Minkyu mengegeleng kecil.

"Tak mau!! Aku masih mau memelukmu seperti iniii"

"Nanti dingin"

"Shhhhutttttt diammmm"

Yohan hanya menurut, dia kembali sibuk dengan piring piring kotornya.

***

Sudah 30 menit semenjak Yohan selesai dengan urusan piring kotornya, Minkyu masih tetap tak berkutik memeluknya dari belakang menyandarkan tubuh kurusnya pada Yohan.

"Aku marah jika kau tak menghabiskan nasi goreng buatanku sayang" ucap Yohan tiba-tiba, melirik nasi gorengnya yang mungkin sekarang sudah dingin.

"Aku akan lebih marah kalau kau mencoba melepaskan pelukanku"

"Kau harus mengisi perutmu dulu, baru mengisi ruang rindu dihatimu kyu dan lagi kau sudah memelukku hampir satu jam lamanya"

"Hyung..." Minkyu terdengar merengek.

Yohan berbalik tanpa melepaskan pelukan Minkyu, mereka berhadapan sekarang.

"Aku mengerti kau sangat merindukanku" ucap Yohan pelan, mengelus sayang wajah kesayangannya yang terlihat lelah.

"Tapi kau juga tak boleh melewatkan makan malam mu kyu sayang, memangnya aku tak tau kau sering melewatkan makan malam mu huh?!" Yohan mencubit gemas hidung Minkyu, yang dicubit meringis kesakitan.

"Tak ada yang menyuapiku, aku malas jadinya" Minkyu merenggut lucu.

"Aish bayi besar ini"

Yohan dengan tiba-tiba mengangkat Minkyu, lalu membawanya duduk di kursi makan.

"Duduk yang manis, akan ku suapi kau hingga kenyang" Yohan berujar tegas, Minkyu tersenyum menyebalkan.

"Kau sangat tampan jika sedang kesal"

"Shhttt tidak boleh berisik jika hendak makan, ayo cepat buka mulut manismu itu"

Minkyu akhirnya menghabiskan nasi gorengnya dibantu Yohan yang masih agak kesal pada kekasih manisnya itu.

Ahhhhh rindu:((

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story ¦ Yohan X MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang