"Yak! Kim Yohan! Siapa yang menyuruhmu merokok didalam apartement?!" Teriak Minkyu membuat Yohan yang sedang menikmati sebatang Rokok ditangannya terbatuk kaget.
"Astaga sayang, kau datang tanpa permisi dan mengagetkanku" Yohan masih sibuk mengatur nafasnya.
Minkyu mengambil alih rokoknya untuk dipadamkan pastinya, ia tak mau mencoba benda dari tembakau itu lagi. Pahit dan sangat menggangu pernapasannya.
"Aku membelamu agar dapat tinggal diapartement ini bukan untukmu bebas merokok Yohan-ssi" Minkyu membuka pintu balkon membiarkan udara masuk setidaknya bisa mengusir asap rokok yang memenuhi apartemen Yohan.
"Bawel sekali nyonya kim ini" Yohan menyamankan diri disofa tempat duduknya.
"Yak! Aku masih namja yah!"
"Iyaiya maaf"
"Kau sudah menghabiskan berapa batang em? Asapnya banyak sekali" Minkyu mendudukan diri disebelah Yohan, membawa tangan Yohan untuk merangkul bahunya lalu menyamankan kepalanya didada bidang Yohan.
"Setengah--
"Apa apaan setengah?! Asapnya udah kaya kamu bakar rumah gitu?!"
"Maaf deh ga diulang lagi" Yohan mengelus sayang lengan Minkyu lalu mengecup kening kesayangannya itu.
"Gausah cium-cium kamu bau rokok" protes Minkyu membuat Yohan terkekeh pelan.
Kim Minkyu ditambah Rajukan sok galaknya, sangat menggemaskan dimata Yohan. Yohan tebak bibir Minkyu menekuk lucu sekarang.
Hanya suara tv yang terdengar, Yohan sibuk menciumi pucuk kepala Minkyu dan Minkyu sibuk menonton pastinya. Semilir angin dari luar membuat mereka nyaman dengan posisi mereka sekarang.
"Han... gaada niatan berhenti ngerokok?" Minkyu bertanya lembut, dia baru saja mematikan tv.
"Susah--
"Belum juga dicoba"
"Kata siapa? Kamu ga sadar 3 hari kebelakang aku ga ngerokok?"
Minkyu sedikit mengadah untuk menatap Yohan, tapi pemandangan rahang tegas Yohan yang ia dapat.
"Ishh pantes lolipopku suka ngurangin sendiri, akukira ada dedemit penghuni apartement ini yang suka permen. Ternyata dedeminnya kamu"
"Mana ada dedemit ganteng kaya aku yang"
"Yayayayaya"
"Permennya abis tadi pagi, terus nemu rokok dikamar jadi ya aku susah berhenti"
Minkyu tiba-tiba berdiri membuat Yohan yang masih asik menciumi pucuk kepalanya, bingung.
"Ayo belanja lolipop! Kalo perlu kita penuhin lemari kamu pake lolipop!" Seru Minkyu terlihat bersemangat.
"Ompong yang ada gigiku sayang"
"Gigi Ompong ga buat kakak cepet mati, udah ayo bangun kita belanja!"
Minkyu menarik tangan Yohan untuk bangun, Yohan dengan ogah ogahan pasrah saja ditarik kesana kemari oleh pacar manisnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bawel gini soal rokok karna takut kamu mati cepet, kamu gada duplikatnya jadi susah pasti cari penggantimu nanti" Minkyu mengeratkan pelukannya ditangan Yohan.
Mereka sudah berada dibasement sekarang.
"Ishh yah omongannya, kalo diaminin malaikat emang mau ditinggal aku mati?"
"Ya enggalah ish, yang aku marahin nanti siapa? Yang bucinin aku nanti siapa?Yang aku siksa kalo lagi unmood nanti siapa? Bahan bulian aku sama guanlin nanti siapa? A--
"Ohh gitu--" potong Yohan, baper dia.
Halah~
"Bercanda sayangku"
Cup! Cup! Cup!
3 kecupan di kedua pipi juga bibir Yohan, Minkyu berikan sebelum ia berlari duluan kearah mobil Yohan.
"Berani yah sekarang kecup-kecup" Ucap Yohan bermaksud menggoda Minkyu.
"Bacot ah kamu, cepetan buka pintunya!!"
"Heh! Bahasanya!" Tegur Yohan.
"Maaf sensei" Minkyu membungku kurang lebih 90° dihadapan Yohan.
"Gemes deh sayangQ" Yohan mengusak rambut Minkyu lalu membukan pintu mobilnya untuk Minkyu pastinya.
