"Han!! Disuruh pulang juga, kagak denger" geram Hangyul yang baru saja memasuki ruang kerja Yohan.
"Urusan gue belom kelar disini, mendingan lo aja gih yang pulang" Yohan dengan setumpuk dokumennya enggan melihat Hangyul.
"Ini bisa gue yang urus han, lu pulang aja. Kasian Minkyu lagi hamil gede juga"
"Gue gamau perusahaan gue rusak lagi gyul gara-gara gue teledor" Yohan menatap dingin Hangyul sekarang, yang ditatap mendengus malas. Lalu mendudukan diri dikursi dihadapan Yohan.
"Bapak CEO yang terhormat, sekarangkan Gue sama Seobin bisa bantu lu!! Dan lagian ini bukan kasus korupsi lagi yah, ini cuma error sistem aja"
"Tapi laporannya--
"KAN GUE BILANG ERROR ASTAGA JADI LAPORANNYA NGACO"
"Gyul--
"Maaf pa CEO"
"Gue baka--
Ucapan Yohan terpotong karna bunyi Handphonenya, ada panggilan masuk...
"Hal--
"Dad pulang!"
"Dad kan udah bilang--
"Pulang!! Papa minta Dad pulang!!"
"Sayang--
"Pulang sekarang atau gausah pulang sekalian!! Ga kasian sama Papa susah gerak gini masih jagain blue yang baru bisa jalan?!! GA KASIAN IYA?!"
"15 menit lagi Dad sampe rumah"
"Ga usah ngebut-ngegut!!"
"Iya sayang"
"Toska pengen sate ayam"
"Iya sayang, blue pengen apa??"
"Blue pengen peluk Dad"
"Dad!! Dad!!" Teriakan Blue terdengar jelas disana.
Yohan tersenyum mendengarnya.
"Dad sampai setengah jam dari sekarang yah"
"LOV DAD!!" Seru Blue sebelum sambungan telpon dimatikan.
"Giliran sama Minkyu aja mau pulang" ketus Hangyul.
"B C T-- lu lembur yah, gue tunggu laporan yang benernya" ucap Yohan sebelum pergi keluar ruangannya.
"Siap pa boss, gue pake kamar loe malam ini sama sihun gapapa yah??"
"Serah lu dah--"
Kamar yang dimaksud Hangyul itu, kamar khusus Yohan yang ada dikantornya.
~~~
"Blue sayang, jangan jauh jauh dari Papah" Minkyu yang duduk nyaman disofa ruang tv sedikit berteriak pada anak sulungnya yang masih asik lari kesana kemari tak ada capenya.
Yang diteriaki hanya tertawa dan malahan pergi menjauh kearah ruang makan.
"Blue Daddy pulang tuh"
Mendengar kata Daddy, baby berumur 17bulan itu kembali keruang depan hendak menyambut kedatangan Daddynya.
"Daddy pulang!!" Seru Yohan saat membuka Pintu, Tawa Blue semakin kencang.
"Daddy!!!"
Blue be like...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jagoan daddy ga bandel kan?? Ga nakalin papah??" Ucap Yohan seraya mengendong anak sulungnyya itu.
"Blue tape" keluh blue sambil menjatuhkan kepalanya dibahu sang Daddy.
"Gimana ga cape, lari lari terus seharian. Papah aja cape yang liatnya" jelas Minkyu.
Yohan tersenyum melihat raut sang suami yang merengut lucu, dia sedikit membungkuk untuk mencium kening Minkyu sebelum mendudukan diri dikarpet sebelah Minkyu.
"Hy baby Toska, tidak merepotkan papahkan??" Tanya Yohan pada perut buncit Minkyu.
"Toska banyak bergerak hari ini, jadi papah tak bisa lama lama berdiri" keluh Minkyu.
"Besok dad kerja dirumah aja yah, biar bisa jaga papah sama blue" usul Yohan, Minkyu menggeleng tak setuju.
"Kalo masih kerja mendingan gausah dad, sama aja boong"
"Yaudah iya besok dad libur aja"
"Daddy daddy daddy" gumam Blue yang mulai mengantuk dipangkuan Yohan.
"Sampe papah lahiran yah?!"
"2bulan?!" Ucap Yohan kaget, berhasil membuat blue yang hampir tertidur kaget dan menangis sekarang.
Yohan langsung berdiri untuk mengayun ayun kan blue agar kembali tidur.
"Papah bercandakan??"
Minkyu melipat tangan didada lalu memalingkan wajahnya.
"Apa papah keliatan bercanda??"
"2bulan itu bukan sebentar loh pah"
"Dad gasayang Papah lagi yah??" Minkyu menatap Yohan dengan mata yang berkaca-kaca hendak menangis.
"Bukan begitu sayang"
"Papah lebih gendut yah sekarang makanya dad ga sayang papah lagi?!"
"Astaga... Dad tidurin Blue dulu baru kita ngobrol oke?"
"Terserah"
Yohan pergi arah kamar Blue dengan Wajah lelahnya,
"OH IYA DAD SATE PESENAN BABY TOSKA MANA??" Minkyu berteriak begitu semangat, untung Yohan udah tutup pintu Kamar Blue rapet rapet.
