X - His Eyes

433 46 24
                                    

Maaf aku telat updatenya :") ohh iya ditunggu voment dari kalian yaa, biar aku bisa tau kalau kalian sebenernya suka atau ga sama cerita ini... kadang suka kepikiran mau discontinued aja soalnya.. 😢

.
.
.

Arraven's Town
March Evening - 1886

Arraven kini sudah tidak terasa asing bagi Changmin. Sejak pertemuan pertamanya dengan Kevin Moon di pasar malam saat itu, kini Arraven sudah seperti rumah kedua baginya.

Ia memang tidak benar-benar tinggal di kota itu, hanya saja kegiatannya sehari-hari kini lebih banyak dihabiskan di sana. Dikediaman Lee Sangyeon lebih tepatnya, tempat berkumpul serta berlatihnya para Vampire Hunter.

Seperti saat ini, Changmin dan Eric sedang berlatih menggunakan senjata mereka. Dengan konsentrasi penuh, Changmin mencoba memanah target didepan sana dengan pantauan Sangyeon dibelakangnya.

CTTAAAAKK!

Kerasnya suara yang dihasilkan anak panah saat menembus papan target bisa membuktikan betapa kuatnya lontaran busur panah tersebut.

Changmin berdecak, anak panahnya barusan belum tepat mengenai target walaupun hampir seharian ini ia sudah berlatih, namun tetap saja masih meleset.

"Tak apa, kau sudah sangat bagus kok, Changmin," ucap Sangyeon berusaha menghibur Changmin sembari menepuk pelan bahu si yang lebih muda disertai senyuman menenangkan.

"Ayo kita istirahat dulu, sudah waktunya makan siang," lanjut Sangyeon seraya memanggil Kevin dan Eric untuk makan siang bersama.

Kini mereka berempat pun sudah berada diruang makan. Melahap makanan masing-masing dengan tenang sampai ketika suara Sangyeon menginterupsi ketenangan tersebut.

"Eric dan Changmin, aku rasa kemampuan kalian sudah semakin membaik, jadi bagaimana kalau bulan depan kalian ikut aku dan Kevin untuk memburu vampire?"

"Ahh iya tuh aku setuju, aku juga sudah memesankan beberapa senjata kalian di toko khusus vampire hunter. Aaahh aku jadi teringat betapa antusiasnya paman Ahn saat aku mengatakan keturunan clan Ji dan Sohn sudah kembali," cerita Kevin sambil menerawang membayangkan senyum antusias paman Ahn.

Berbeda dengan Kevin dan Sangyeon yang terlihat senang dan bersemangat, kebalikannya dengan Changmin dan Eric. Mereka terlihat tegang dan takut. Bagaimanapun juga ini akan jadi pertama kalinya bagi mereka untuk berhadapan langsung dengan vampire.

Melihat diamnya Eric dan Changmin, Sangyeon pun mulai menenangkan mereka.

"Kalian tidak perlu khawatir, vampire yang akan kita hadapi bukan vampire bangsawan kok, lagipula kami akan melindungi kalian."

"Benar!! Tenang saja, Kevin Moon pasti akan melindungi kalian," sahut Kevin dengan cengiran khasnya yang membuat Changmin dan Eric sedikit tenang dan ikut tersenyum.

"Aah iya kalau tidak salah panah pesanan untuk Changmin sudah siap dan bisa diambil hari ini," lanjut Kevin seraya menyerahkan sebuah kertas kecil seperti nota.

"Baiklah kalau begitu setelah latihan aku akan menemani Changmin mengambilnya sekalian mengantarnya pulang," tawar Sangyeon yang diangguki oleh semuanya.

Setelah beberapa saat mereka melanjutkan makan dan sedikit obrolan lainnya, kini mereka pun telah kembali ke lapangan untuk berlatih.

Ketika langit mulai senja, latihan pun diakhiri.

Kevin yang dengan semangat menawari Eric untuk diantar pulang kini sudah menunggu dengan mobilnya. Sedangkan Changmin dan Sangyeon kini sudah mulai berjalan ke arah toko paman Ahn.

[SKZ × TBZ] Mate Universe : A Story of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang