VIII - Rogue & Pack

393 47 10
                                    

Juyeon's House
February Evening - 1886

Juyeon menatap bangga pada hasil buruannya kali ini. Dua ekor kelinci bertubuh cukup besar berhasil ia bawa pulang dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Ia sudah membayangkan betapa lezatnya rasa daging hewan tersebut saat nanti ia dan Jeongin menyantapnya.

Namun mendadak Juyeon mengernyitkan dahinya bingung ketika hidungnya terusik oleh aroma feromon yang tercium tidak familiar baginya.

Aroma feromon asing tersebut seperti percampuran antara wangi pasir pantai dengan jeruk citrus yang cukup pekat.

Feromon seorang alpha.

Samar-samar Juyeon juga dapat mencium wangi feromon lain yang seperti campuran antara bunga lavender dengan aroma embun pagi yang sejuk dan menenangkan.

Tidak salah lagi, wangi lavender itu memang benar aroma feromon milik Jeongin, lantas siapa pemilik bau feromon asing yang seperti alpha itu?

Tanpa berpikir lebih lanjut, Juyeon segera berlari menuju ke rumah mungil yang menjadi tempat tinggalnya selama ini.

Jeongin...

Karena mungkin saja Jeongin saat ini sedang dalam bahaya.

Juyeon memang memiliki kemampuan penciuman yang sedikit di atas rata-rata kaum werewolf lainnya, begitupun dengan Jeongin.

Wolf milik lelaki bermarga Yang itu memanglah sangat kuat, sehingga hal tersebut juga memberikan beberapa efek pada tubuh Jeongin. Seperti indra penciuman dan pendengarannya yang menjadi jauh lebih tajam.

Brakk!!

Pintu dibuka dengan cukup kasar oleh Juyeon, bahkan hingga membuat salah satu engsel pintu kayu tersebut rusak.

Mata Juyeon berkilat waspada menatap penuh intimidasi pada seorang pemuda yang tengah duduk di meja makan dan menyantap hasil masakan Jeongin sebelumnya.

"Loh kak juu udah pulang?" tanya Jeongin polos, tidak menyadari raut wajah Juyeon yang saat ini sedikit mengeras.

"Siapa alpha itu? Kenapa dia bisa ada di sini?"

Jeongin memutar balik tubuhnya sembari menunjuk ke arah seseorang yang berada di belakangnya itu. "Ini? Oh iya jeje lupa," ucap Jeongin, lalu menepuk dahinya pelan.

"Kak Juyeon, kenalin ini namanya Sunwoo. Nah Sunwoo kenalin ini namanya kak Juyeon," lanjutnya.

"Tidak, maksudku aku tidak bertanya siapa namanya. Tapi untuk apa dia ada di sini? Apa dia melukaimu?" tanya Juyeon sembari berjalan mendekat ke arah Jeongin guna memastikan jika omega kecil itu baik-baik saja.

"Ish padahal tadi kak juu sendiri kan yang nanya itu siapa," balas Jeongin sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

Mau tidak mau, hal itu membuat Juyeon sedikit luluh. Ia acak lembut pucuk kepala si yang lebih muda sembari tersenyum kecil.

"Uhm halo hai? Ya kenalkan aku Kim Sunwoo."

Mendengar hal itu membuat senyuman kecil Juyeon langsung luntur dan berganti kembali dengan raut wajah sinisnya -yang menatap si pemilik nama Kim Sunwoo itu galak-.

"Oh wow easy dude, aku tidak berniat jahat," ucap Sunwoo sambil mengangkat kedua tangannya.

"Lalu untuk apa kau di sini? Cepat keluar dari rumahku sekarang juga."

Satu cubitan Juyeon terima di lengan sebelah kirinya. "Ish kak juu jangan galak-galak dong! Itu tadi jeje sendiri yang ajak Sunwoo buat masuk, terus makan juga."

[SKZ × TBZ] Mate Universe : A Story of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang