XX - Future and Past

209 16 15
                                    

Arraven's Town
March Evening - 1886

Setelah berpisah dari Seungmin yang sedang berkencan dengan Bangchan, Jacob kini berjalan menyusuri pasar Arraven sendirian.

Sebenarnya dia harus segera kembali ke panti karena ikan titipan Bunda yang akan dimasak untuk makan malam nanti harus segera diolah.

Namun cuaca kota Arraven yang saat itu cukup teduh, dengan angin yang berhembus lembut membuatnya sedikit enggan untuk segera kembali ke rumah.

Hingga sebuah suara yang sangat tidak asing memanggilnya.

Jacob berani bersumpah jika suatu suara bisa dianalogikan dengan makanan kesukaannya, maka suara dari lelaki yang kini kembali menggaungkan namanya itu serupa sereal paling manis dan tepat untuk dirinya.

"Jacob hei!"

Satu tepukan lembut pada bahu si pemuda bermarga Bae itu membuatnya langsung menahan nafas.

Sambil mencoba menetralkan degup jantungnya yang entah semenjak kapan mulai berdentum segila sekarang, Jacob berusaha bertingkah senormal mungkin saat membalikkan badannya.

"Ehh Kevin," ucapnya dengan senyuman kikuk nan manis yang otomatis terkembang pada wajahnya.

"Waah ternyata benar, aku hampir saja mengira kalau tadi salah orang haha," balas Kevin disertai tawa kecil yang lagi dan lagi untuk kesekian kalinya berhasil membuat Jacob meleleh dibuatnya.

"Haha tidak salah orang kok," balas Jacob. "Hmm kebetulan sekali tapi bisa bertemu kamu di sini Kevin, apa kamu juga sedang ada perlu di kota?" lanjut Jacob.

Namun bukannya jawaban yang didapat justru tawa sumringah dari Kevin lah yang terdengar.

Hingga membuat si pemuda bermarga Bae sempat cukup bingung, walau yaa sebenarnya ia tidak terlalu ikut ambil pusing karna jujur saja ia juga sangat menyukai tawa Kevin.

Ups ralat, lebih tepatnya Jacob merasa tertarik dan menyukai apapun itu yang berkaitan dengan Kevin.

"Jacob apa kau lupa, aku kan memang tinggal di Arraven," balas si pemuda Moon, membuat raut muka Jacob seketika terasa memanas karena malu.

"Ah oh ya ampun astaga aku lupa, maaf."

Lagi, kini Kevin tertawa melihat respon si lawan bicara.

Kevin memang termasuk mudah untuk diajak bercanda dan tertawa bersama.

Namun Kevin yang tertawa sumringah berkali-kali hanya karena melihat respon menggemaskan dari lawan bicaranya itu, sepertinya baru pernah terjadi kali ini.

Mungkinkah karena orang itu adalah Jacob? Entahlah Kevin juga tidak terlalu mengerti, hanya saja rasanya sangat nyaman untuk berekspresi sebebas mungkin saat bersama si pemuda Bae.

Cukup aneh memang, mengingat mereka pun hanya pernah bertemu beberapa kali dan tidak pernah mengobrol berdua saja sebelumnya.

"Ahh ya sampai lupa, hm kalau kau sendiri bagaimana? Apa sedang ada urusan ke kota?" ucap Kevin mencoba mengalihkan perhatiannya sendiri.

Ya, ayo cepat alihkan perhatianmu dari sepasang iris jernih berwarna hazel itu Kevin! Sebelum kau tenggelam jauh didalamnya!!

"Iya, tadi sebenarnya aku habis mengantarkan Seungmin untuk memeriksa bekas cederanya ke rumah sakit, dan ya seperti yang kau lihat. Aku juga tadi sempat berbelanja beberapa keperluan untuk di panti hehehe," jawab Jacob sambil mengangkat sedikit kantung belanja di tangannya.

"Loh kalau begitu kenapa kau sendirian?" tanya Kevin sambil menatap ke arah sekeliling, "Dimana Seungmin?"

"Ohh itu tadi aku dan Seungmin bertemu dengan Bangchan, ia adalah temannya Seungmin dan yaa sepertinya juga sekaligus orang yang disukainya hahaha," ucap Jacob ceria tanpa menyadari raut wajah Kevin yang sempat sedikit berubah saat nama Bangchan ikut terseret dalam percakapan.

[SKZ × TBZ] Mate Universe : A Story of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang