VI - His Choice

425 50 2
                                    

Arraven's Town
January Morning - 1886

Pagi hari yang cukup cerah di kota Arraven, terlihat Eric yang sedang celingukan menatap nama jalan yang dilewatinya sambil sesekali melirik kembali ke alamat yang tertera pada belakang lembar foto digenggamannya.

Foto itu adalah satu-satunya foto peninggalan orangtuanya yang Eric terima pada saat perayaan ulang tahunnya beberapa hari yang lalu.

Sebuah alamat yang tertulis pada foto tersebut Eric harapkan dapat membuatnya lebih mengenal tentang keluarga aslinya.

Kini Eric telah berdiri di depan sebuah rumah yang cukup besar sambil menimbang-nimbang ulang niatnya untuk masuk ke dalam sana. Sampai akhirnya keputusan diambil dan dengan langkah pasti ia pun memasuki halaman rumah tersebut.

"Permisi?"

Pintu berwarna orange kecoklatan dihadapannya tersebut pun diketuk pelan, sambil menunggu jawaban dari dalam.

Tak lama kemudian terdengar langkah kaki dari balik pintu tersebut dan pintu itu pun terbuka.

Menampilkan sesosok pria berpostur tegap yang menatapnya ramah.

"Ya? Maaf anda mencari siapa?" ucap sang pemilik rumah.

"Ah ya, apakah alamat ini benar di sini?" balas Eric seraya mengulurkan foto berisi alamat ditangannya.

Sang pria pun menerima foto tersebut sambil tersenyum. Dilihatnya alamat yang dimaksud oleh Eric untuk memastikan kebenarannya lalu dikembalikan lagi setelahnya.

"Iya alamat tersebut benar, Tuan Sohn," jawab pria tersebut yang membuat Eric terkejut.

"Darimana kau.."

"Ahh maaf, saya melihat tato dipergelangan tangan anda barusan. Tato khusus milik clan Sohn yang berlambang belati."

Jawaban pria tersebut sontak membuat Eric tambah kaget. Karena selama ini keluarganya di panti bahkan tidak pernah ada yang dapat melihat ukiran tato di pergelangan tangannya itu.

"Selamat datang kembali Eric," lanjut pria dihadapannya itu, membuat Eric semakin mengernyitkan dahinya bingung.

"Saya Lee Sangyeon, pemimpin vampire hunter saat ini. Mari masuk, bukankah tujuanmu kemari adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang dirimu kan? Biar saya jelaskan lebih detail lagi tentang semuanya di dalam."

Dapat Eric lihat sebuah tato berbentuk pedang yang berpendar perak pada pergelangan tangan pria bernama Sangyeon tersebut -yang kini tengah terulur guna menjabat tangannya-.

"Rumah ini adalah tempat tinggal ku, sekaligus tempat pertemuan kami para vampire hunter," jelas Sangyeon sembari mengajak Eric masuk ke sebuah ruangan besar.

Sangyeon pun mempersilahkan Eric duduk dan sekarang mulai menceritakan segalanya.

Tentang apa itu vampire hunter, mengapa mereka memburu kaum vampire, serta bagaimana cara membedakan dan memburu vampire tersebut. Semua tak luput dari bahasan Sangyeon.

Tentu saja Sangyeon tidak lupa menjelaskan tentang keluarga Sohn.

Bagaimana ia dapat mengenali Eric dengan mudahnya karena dulu mereka pernah bermain bersama saat Eric masih kecil, atau ya mungkin terlalu kecil hingga bocah Sohn itu bahkan tidak dapat mengingatnya.

Ketika kedua orangtua Eric meninggal, sebenarnya keluarga Sangyeon ingin mengadopsinya, namun melihat bagaimana Eric bermain bersama anak panti lain membuat mereka memutuskan untuk menunggu.

[SKZ × TBZ] Mate Universe : A Story of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang