XIII - Ego

320 41 15
                                    

Bang's Mansion
March Night - 1886


Gelas kaca itu terlihat berkilau, indah dan cantik saat terkena pantulan cahaya lilin.

Namun disaat bersamaan ada kengerian tersendiri, ketika menyadari jika cairan pekat yang sesekali diputar dengan ringan itu berisikan darah. Lebih tepatnya darah seorang manusia.

Changbin menyesap pelan, menikmati sensasi saat darah segar itu ia teguk. Manis, kali ini rasanya cukup lebih enak dibandingkan dengan yang biasanya.

Membuat si vampire bermarga Seo itu berniat untuk kembali mengisi gelasnya, saat tiba-tiba saja pintu mansion megah itu terdengar berderik -menandakan seseorang baru saja membukanya-.

Tanpa harus melihat pun Changbin sudah tau jika itu adalah Bangchan.

Dari tempatnya duduk saat ini, Changbin dapat melihat Bangchan yang berjalan sedikit lesu menaiki tangga.

Bangchan terlihat jauh berbeda, tubuhnya semakin terlihat pucat, bahkan pendar mata merah terangnya pun mulai sedikit menggelap, membuat Changbin menjadi jengah.

"Jadi kau masih bersikeras untuk tetap mencoba diet vampire aneh itu huh?" ucap Changbin, sedikit mengejek.

Sementara itu Bangchan yang sudah terlalu lelah bahkan untuk sekedar menanggapi Changbin hanya memilih diam dan abai, namun hal itu justru membuat Changbin semakin kesal.

Dengan langkah kaki yang bergerak cepat seolah seringan kapas itu kini Changbin sudah berdiri tepat di depan Bangchan -menghalangi langkah si vampire bermarga Bang itu- sambil menyodorkan segelas darah segar.

"Berhentilah bertingkah konyol, kau sendiri menyadarinya kan jika tubuhmu sekarang menjadi jauh lebih lemah akibat diet vampire aneh si vampire bodoh itu," ucap Changbin.

Bangchan menghela nafasnya sebelum akhirnya menjawab dengan pelan, "Aku tau dan aku tidak perduli, ini semua hanya masalah waktu sampai tubuhku dapat menyesuaikan diri dengan mengkonsumsi darah hewan."

Kini Bangchan menegakkan tubuhnya, matanya tepat memandang ke arah iris merah terang milik Changbin.

"Dan berhentilah menyebut Felix aneh ataupun bodoh, dia tidak seperti itu, dan kau Changbin.. kau sama sekali tidak berhak untuk menghinanya."

Lalu setelah itu Bangchan berjalan melewati Changbin begitu saja, membuat amarah si vampire yang lebih muda itu mendidih seketika.

"Brengsek!! Sebenarnya apa yang sudah si aneh itu lakukan kepadamu hah?! Kau tau, kini kau jadi lemah, kau jadi pengecut! Bisa-bisanya kau menjadi seperti ini hanya karena seorang manusia biasa dan vampire aneh yang bahkan tidak jelas asal-usulnya!! Sadarlah Christ, mereka berdua berusaha menipu dan memperdayamu!!"

Bangchan memilih diam, ia sudah terlampau hapal dengan sikap Changbin yang memang sangat mudah untuk tersulut emosi.

Changbin dengan egonya yang bahkan mungkin bisa mengalahkan tinggi langit sekalipun pasti tidak akan sudi melihat orang yang menjadi panutannya malah justru terlihat lemah.

Melihat respon Bangchan yang lagi dan lagi memilih untuk mengabaikannya, membuat amarah Changbin semakin tersulut.

"Apa harus aku sendiri yang membuat si manusia lemah dan vampire aneh sialan itu lenyap hah? Supaya kau bisa sadar kalau selama ini kau hanyalah ditipu oleh mereka!"

Langkah kaki Bangchan terhenti, dalam sepersekian detik tubuh Changbin tiba-tiba saja sudah terdorong hingga terpental membentur tembok -membuat dinding bata itu retak tak berbentuk-.

[SKZ × TBZ] Mate Universe : A Story of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang