Bagian 17: New Challenger

854 169 26
                                    

Pelepasan kekuatan milik Doh Kyungsoo yang menyebar sampai ke seluruh Seoul membuat semua orang tahu bahwa sang penakluk itu telah kembali. Setelah sempat menghilang selama satu bulan tanpa ada kabar beritanya sama sekali, kini pria yang sudah mengalahkan seorang Challenger itu kembali.

Jika semua orang merasa takut, takjub dan juga waspada, berbeda lagi dengan Sehun dan Chanyeol yang sedang merasa kesal. Keduanya sekarang sedang sibuk membersihkan noda darah yang menempel pada kaca toko buku milik Kyungsoo. Padahal ini hari pertama mereka kembali muncul ke publik setelah sempat menghilang, tetapi mereka malah hanya menjadi tukang bersih-bersih.

"Bukankah dia tadi bisa menghilangkan darah di jalanan dan semua sisa tubuh orang-orang tadi, kenapa dia tidak sekalian menghilangkan noda darah di sini?" Sehun menggerutu sambil mengusap darah-darah yang mulai mengering.

"Aku juga tidak tahu, kupikir dia akan jadi lebih manusiawi setelah semua dendamnya terbalaskan, rupanya sikapnya masih sama saja," balas Chanyeol.

"Aku bisa mendengar kalian berdua." Kyungsoo keluar dari toko sambil mengibaskan tangannya.

Sehun dan Chanyeol sedikit terkejut. Keduanya langsung pura-pura tidak mengatakan apapun dan malah sok sibuk dengan kegiatan mereka.

"Lakukan dengan cepat, kita akan berkunjung ke kantor organisasi keamanan setelah ini. Aku belum menyapa Ji Eun," perintah Kyungsoo lalu kembali masuk ke dalam.

Sehun memutar bola matanya malas. Entahlah jika Kyungsoo sudah mulai membahas Ji Eun, rasanya Sehun tak begitu suka. Bukan karena ia tidak menyukai gadis cantik itu, tetapi Sehun tak suka jika perhatian Kyungsoo nantinya malah fokus pada Lee Ji Eun.

"Jika masalah Lee Ji Eun saja dia mau cepat-cepat, kenapa dia tidak membersihkan ini sendiri dan pergi ke tempat Ji Eun," gerutu Sehun.

'BYURR!!'

Entah dari mana datangnya, tetapi ada air yang muncul dari atas Sehun dan mengguyurnya. Sehun memejamkan matanya menahan kesal sementara Chanyeol hanya tertawa saja melihat rekannya itu dibalas langsung oleh Kyungsoo.

"Hyung!" Teriak Sehun yang pakaiannya harus basah di pagi hari yang cerah seperti ini.

Dari dalam toko, Kyungsoo hanya menarik sudut bibirnya sambil merapikan meja kasirnya. Satu bulan meninggalkan tempat ini, Kyungsoo mendapati debu di tokonya benar-benar menumpuk. Setelah merapikan meja kasir, Kyungsoo merasa akan butuh usaha keras bahkan dengan bantuan Sehun dan Chanyeol sekalipun untuk membersihkan tempat ini.

Entah dorongan dari mana, tetapi Kyungsoo menggunakan kemampuan warlock miliknya untuk merapikan dan membersihkan seluruh ruangan itu. Sebelumnya, Kyungsoo tak pernah berniat melakukan kelebihan yang ia miliki sebagai player di dunia digital, menurutnya kemampuan player hanya pantas di pakai di Arcade, dan sering sekali kemampuan player yang diaplikasikan di dunia digital malah gagal dan menyebabkan masalah.

Namun, Kyungsoo baru saja berhasil melakukannya. Jika dipikir lagi, saat ia menghilangkan semua darah dan ceceran tubuh orang-orang tak dikenal tadi, Kyungsoo juga bisa melakukannya dengan begitu mudahnya. Hal seperti ini harusnya tak bisa terjadi dengan begitu mulus, ada yang tidak beres dan Kyungsoo merasa dirinya perlu mencari tahu.

Matahari yang semakin meninggi tak menyurutkan niat Kyungsoo mendatangi Hotel Moonlight. Selain menjadi hotel, tempat itu sekarang sudah menjadi markas organisasi pertahanan Arcade. Lee Ji Eun benar-benar serius dengan ucapannya untuk mengambil jabatan yang sebelumnya dimiliki oleh Gong Yoo.

"Selamat datang Master Doh," sapa Krystal ramah.

"Halo Krystal, bagaimana kabarmu?" Kyungsoo sempat berhenti membalas sapaan gadis cantik tersebut.

ARCADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang