Bagian 3: Level Up

1K 208 26
                                    

Tengah hari sudah berlalu, ketika Chanyeol berdiri di depan toko buku milik Kyungsoo. Hari ini ia datang lagi, setelah semalam si pemilik memintanya untuk datang. Sebenarnya Chanyeol cukup merasa ragu, apa yang ia saksikan semalam cukup diluar nalar. Ia bisa melihat banyak player kuat yang bahkan bisa membunuh siapa saja, ia juga melihat bagaimana kemampuan Kyungsoo yang menurutnya sulit dijelaskan.

Benar memang, Chanyeol telah diberikan bekal oleh Kyungsoo. Ia mendapatkan sebuah armor yang cukup hebat, tetapi dirinya sendiri masih terlalu lemah untuk bisa menggunakan kemampuan armor tersebut secara maksimal.

"Kenapa berdiri di sini? Tidak masuk?" Sehun sudah muncul di belakangnya.

"Aku baru datang," jawab Chanyeol kemudian melangkah memasuki toko buku tersebut.

Ketika keduanya masuk, mereka bisa melihat ada beberapa orang yang nampaknya sedang memilih buku-buku. Rata-rata yang datang adalah murid sekolah dan mahasiswi, serta mereka semua adalah perempuan.

"Permisi, di mana aku bisa menemukan buku novel fantasi?" Salah satu pelanggan tersebut bertanya pada Kyungsoo dengan tatapan mendamba.

"Aku tahu, mari aku antar." Sehun sudah bergerak saja bahkan sebelum Kyungsoo mengatakan apapun. Jangan lupakan nada bicara dingin Sehun dan wajah datarnya.

Saat Sehun membawa pergi pelanggan wanita tadi, Chanyeol mendekati Kyungsoo yang duduk tenang di balik meja.

"Bagaimana tubuhmu? Masih terasa sakit?" Kyungsoo bertanya dengan tatapannya mengarah lurus pada komputer di hadapannya.

"Tidak, bahkan tak ada bekas lukanya," jawab Chanyeol.

"Hmm, baguslah."

Situasi menjadi hening. Kyungsoo tak melanjutkan percakapan, sedangkan Chanyeol tidak tahu apa yang harus ia lakukan di tempat ini.

"Terima kasih." Chanyeol akhirnya mengucapkan sesuatu. "Semalam kau sudah menyembuhkanku, dan menolongku juga."

"Aku sudah lama tidak memakai kemampuan healing, jadi sebenarnya aku ragu apa kemampuanku yang itu masih bisa dipakai. Lalu apa yang terjadi semalam aku anggap gambaran bagaimana Arcade sesungguhnya, orang-orang yang lebih kuat sangat banyak Park Chanyeol, dan kau harus berusaha agar tak terbunuh oleh mereka." Kyungsoo menjelaskan semuanya.

Chanyeol ingin membahas lebih lanjut, tetapi para pengunjung sudah mulai mengantri untuk membeli buku yang mereka pilih. Karena ikut diperhatikan, akhirnya Chanyeol memilih beranjak, mungkin ia bisa mencari Sehun dan bertanya beberapa hal lagi tentang Arcade.

Chanyeol menemukan Sehun sedang menyusun buku. Ia menghampiri pria yang tingginya hampir sama dengannya itu. "Jadi kau dan Jeno semacam pekerja paruh waktu di sini?" Chanyeol membuka percakapan.

"Kyungsoo hyung tak pernah meminta, tetapi ini balasan kami karena dia sudah memberikan perlindungan dan pengetahuan pada kami tentang Arcade," jawab Sehun.

"Apa aku boleh tahu, siapa yang semalam menyerang kita?"

"Arcade memang dunia yang berbeda dari dunia realitas kita, tetapi Arcade punya cara kerja yang sama. Orang yang berkuasa dan punya kekuatan akan bisa melakukan segalanya. Orang-orang semalam adalah anggota organisasi Jackalop, dua pria yang memakai jas semalam adalah Kim Junmyeon dan Kim Minseok, mereka dua bersaudara yang menjadi pimpinan organisasi tersebut dan mereka berdua seorang Grandmaster."

Chanyeol jadi paham, kenapa ia bisa merasakan kekuatan yang besar dari kedua orang tersebut. "Lalu wanita dengan gaun cerah semalam? Si pemilik hotel, dia tampak tak takut sama sekali dengan keduanya."

"Ah, dia Lee Ji Eun. Memang tak ada yang berani macam-macam dengannya, dia itu player wanita terkuat di Korea. Dia satu-satunya wanita di Korea yang berhasil mencapai rank Grandmaster."

ARCADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang