-5-

4.9K 359 31
                                    

Vote nya yaw

"Kamu belajar yang rajin ya?" Ucap Fela kepada Lora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu belajar yang rajin ya?" Ucap Fela kepada Lora.

Ini hari pertama Lora belajar di sekolah lain, kini ia sedang berada di mobil, hendak pamit ke pada Fela dan Jones yang mengantarkannya.

"Kamu bisa sendiri kan?" tanya Jones pada Lora.

Lora mengangguk "bisa pa,"

Fela mendekat lalu mencium putrinya.
Sedangkan Jones, matanya terus mencari keberadaan Sesa, ia yakin pasti akan melihat Sesa di sini.

Tak lama matanya menatap lurus ke arah gadis yang tengah berjalan dengan cowok, terlihat dari arah parkiran, mungkin baru sampai, ia yakin itu Sesa, ia sangat mengenali postur tubuh nya.

Ia sangat rindu, biasanya Jones yang selalu mengantar Sesa, sebelum berangkat ke kantor.

Sekarang gadis itu harus pergi sekolah tanpanya, bahkan sudah ada yang menggantikannya. jones hanya berharap semoga cowok itu orang baik, dan mempu menjaga Sesa, karena selama ini Jones selalu mendapat kabar dari temannya Sesa yang dulu sering main kerumah. Tapi sayang, ia tidak tahu perlakuan Celine terhadap Sesa.

"Papa ih!" Ucap Lora kesal, karena sedari tadi ia menyodorkan tanganya untuk Salim, seketika Jones terkesiap.

"Eh iya, maaf."

"Ya udah ma, pa aku berangkat ya."

"Iya hati-hati." Balas Fela.


🌻🌻🌻


Azar memainkan pena nya, sambil menunggu gue datang. Kupingnya terasa sakit karena sedari tadi dua manusia itu terus tertawa tidak jelas.

"Lo berdua bisa diem ga?" Ucap Azar dengan tatapan tajam nya mengarah ke arah Saros dan Geza.

"Lo kenapa si Zar? PMS ya?" Tebak Geza asal.

"Goblok! Mana ada cowok PMS," ujar Saros di sambung tawa.

"Ada, tuh Azar."

"Sembarangan lo!" Ucap Azar lalu menimpuk Geza dengan pulpen yang sedari tadi ia pegang.

"Ya elah, Zar, canda huuu."

Azar memilih diam dan tidak meladeni ke dua nya.

"Pagi anak-anak" sapa Bu Dewi yang baru masuk, di ikuti dengan siswi yang tidak mereka kenal.

KITA DAN SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang