-49-

14.2K 1.3K 771
                                    

Kek Cape banget minta vote. Ini kebanyakan silent readers.

Jadi di part ini aku minta 800 vote.
Usahain ya?

Mata cantik milik dari gadis bernama Sesa aloena itu perlahan terbuka setelah lamanya terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata cantik milik dari gadis bernama Sesa aloena itu perlahan terbuka setelah lamanya terpejam. Sesa melihat pemandangan serba putih, yang sudah ia pastikan, dia sedang berada di rumah sakit.

Sesa menoleh ke arah sofa, ia melihat Saros dan Geza juga yang tengah tidur bersenderan. Kepalanya terasa sakit, mungkin karena hantaman keras itu.

Sesa tersenyum, apakah selama dirinya tak bangun, masih ada yang menunggunya?

Ceklek!

Mata Sesa beralih ke arah pintu yang di buka oleh 2 orang gadis yang membawa 2 kantung entah apa isinya.

"Geza Sar-" panggilan Aiza terhenti saat melihat Sesa yang kini tengah memandangnya. Aiza cukup terkejut hingga akhirnya ia meneteskan air mata dan berteriak.

"Sesa!" Teriak Aiza membuat Dinda terkejut.

Saros dan Geza terperanjat dari tidur nya, mereka langsung membenarkan duduknya setelah mencerna apa yang barusan mereka dengar.

Mata Geza dan Saros melotot tak percaya, mereka melirik ke arah Aiza yang sedang membungkukkan badannya
Dan memeluk Sesa erat. Mereka juga melihat, bagaimana tangan Sesa terangkat untuk membalas pelukan itu.

Saros dan Geza langsung berdiri dan menghampiri Sesa. Dinda yang berada di ambang pintu tersenyum, ia cukup malu untuk masuk.

"Lo udah bangun sa?" Tanya Aiza, bibirnya bergetar.

Sesa tersenyum dan mengangguk.

Geza langsung memeluk Sesa ketika Aiza melepas pelukannya dari Sesa.

Sesa ingin membalas pelukan dari Geza, namun ia mengurungkan niat itu, kala melihat Dinda di ambang pintu. Ia takut terjadi kesalahpahaman lagi.

Geza melepas pelukan itu, ia mengikuti arah pandang Sesa, dan bodohnya Geza baru mengetahui jika ada Dinda di ambang pintu.

Ia kemudian menghampiri Dinda dan menggenggam tangan Dinda erat.

"Ayo masuk," ajak Geza.

"Gue malu Gez" jawab Dinda.

"Gak perlu malu, gue tau Sesa" ucap Geza berusaha meyakinkan.

Perlahan Dinda mengikuti langkah Geza. Kini, ia berhadapan dengan Sesa dengan wajah menunduk.

"Sa, g-gue minta.. maaf.." ucap Dinda.

"B-buat apa?" Tanya Sesa, nada bicara nya terdengar lemah "Lo gak salah Din"

"Gue yang salah, gue udah salah menilai Lo Sa. Maaf" ucap Dinda.

"Gue juga minta maaf, semoga hubungan Lo dan Geza tetep baik-baik aja ya" ucap Sesa tulus.

"Sesa.. maaf hiks.." kini Sesa kembali menoleh ke arah Aiza yang sudah banyak mengeluarkan air mata.

KITA DAN SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang