Jangan lupa vote!💖
Tandai typo nya yaaa<3
Sesa melenguh. Oh, ayolah ini baru satu Minggu ia bekerja tapi sudah merasa lelah seperti ini. Waktu nya dan Azar juga sangat singkat, karena habis pulang sekolah Sesa langsung pergi kerja. Dan itupun tidak di ketahui oleh Azar.
Mata panda Sesa semakin terlihat, badannya juga semakin kurus, Azar yang menyadari itu terus menerus memarahi Sesa agar tidak telat makan, setiap Azar mengantar kan makan nya kerumah Sesa, gadis itu tidak ada di rumah. Awalnya Azar curiga, namun Sesa memberitahu bahwa ia selalu berada di rumah bibinya.
"Nih," Azar menyodorkan nasi uduk dan minuman, membuat lamunan Sesa buyar seketika "mikirin apa kamu?" Tanya Azar dengan mata menyelidik.
"Ha? Engga kok,"
"Kamu sekarang kebanyakan ngelamun, mikirin apa?" Tanya Azar lagi.
"Gak mikirin apa-apa Azar.."
Azar menghela nafas, ia yakin Sesa menyembunyikan sesuatu dari nya "makan, kalo kurang bilang, kamu harus makan banyak, sekarang makin kurusan soalnya," ucap Azar sembari meminum es nya.
Sesa memandang Azar, apa ia harus memberi tahu Azar? Sesa menggeleng, lebih baik jangan, ia takut jika Azar tahu pasti Sesa akan di suruh berhenti untuk bekerja lalu Sesa akan bergantung dengan keluarga Azar lagi. Tidak, itu tidak boleh terjadi.
"Hei" panggil Azar.
"Eh iya?"
"Kan ngelamun lagi, di makan itu"
"Oh oke oke," Sesa mulai memakan makannya, walaupun kurang berselera tapi ia harus habiskan, dari pada Azar marah padanya?
"Kamu gak ada yang mau di ceritain ke aku?" Tanya Azar ketika Sesa sudah menghabiskan makannya.
Sesa berfikir sejenak. Sebenarnya ia sangat ini memberitahu tentang pekerjaan nya pada Azar, tapi ia rasa ini bukan waktu yang tepat.
"Engga ada, kenapa? Kamu kok nanya gitu?"
"Gak papa aku nanya aja, kamu kayak lagi banyak pikiran" ucap Azar.
Sesa terkekeh "engga ada kok, kamu nya aja liat aku begitu."
"Begitu gimana? Orang kamu sekarang kebanyak bengong," ucap Azar.
"Ya aku lagi seneng aja bengong, kamu tau kan, ada lhoo yang ngelamun nya enakin banget, terus mau di buyarinnya gak bisa"
Azar memandang Sesa aneh, entahlah apa yang di ucapkan gadisnya itu, Azar hanya mampu mengangguk walaupun sebenarnya ia tidak tahu arah pembicaraan Sesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA DAN SEMESTA
Teen FictionKejadian yang tidak benar adanya itu mampu merenggut kebahagiaan Sesa. *** "Tapi waktu itu kamu bilang ke aku, kalo kamu beneran sayang sama aku, dan kamu selalu baik sama aku." "DENGER YA! GUE ITU GAK SUKA SAMA LO! GUE BAIK SAMA LO KARENA GUE KASIA...