Allo aku baru up! Jangan lupa kasi vote ya ^^
Gaes kalian tega tidak memberi vote kepada saya yang sudah rajin up setiap hari ini?🙂😑
Sesa melepas helm nya dan memberikannya kepada Azar. Azar menerima helm sebelum itu ia merapikan rambut Sesa yang sedikit berantakan.
"Zar, aku bawa bekal, nanti makan bareng ya?" Ucap Sesa.
"Iya, jangan kemana-mana, nanti aku yang Dateng ke kelas kamu"
"Okeyy siapp"
Azar merangkul Sesa melewati koridor, semua mata murid memperhatikan kedekatan keduanya. Sangat tidak asing bagi mereka melihat pemandangan ini setiap pagi, dan tidak pernah bosan juga.
Pasangan ini begitu kompak. Membuat pasangan manapun merasa kagum. Ya, walaupun mereka berbeda keyakinan.
Setelah mengantar Sesa, Azar langsung kembali ke kelasnya. Azar sedikit mengkhawatirkan Sesa, takut jika gadis itu risih di perhatikan banyak orang. Nyatanya Sesa senang-senang saja."Ciee di anter Ayang nih" goda Aiza.
"Iya dong, ayang Lo gak nganter emang?" Tanya Sesa saat sudah duduk di samping Aiza.
Aiza menggeleng "tadi si Geza langsung narik Saros."
"Haha Geza emang gitu, ngeselin banget anaknya, tapi kalo gak ada dia tuh kayak sepi aja gitu"
Aiza mengangguk, ia juga tau bagaimana watak Geza. Si lelaki paling cerewet jika berkumpul. Dan jika sakit maka seperti orang mati, tak bersuara.
"Eh Sa, Lo nanti mau lanjut kuliah?"
Sesa ingin, tapi ia juga memikirkan biaya, bisa saja ia memilih jalur beasiswa tapi ia tidak begitu pintar. Hal ini membuatnya selalu kepikiran. Ia sangat ingin seperti orang lain yang bisa lanjutkan pendidikan tanpa memikirkan biaya.
"Iya, gue lanjut" ucap Sesa. Padahal ia sedang memikirkan biaya nya.
"Nah iya, kita bareng ya? Nanti juga ambil jurusan yang sama"
"Emang Lo mau ambil jurusan apa?" Tanya Sesa.
"Hukum" jawab Aiza.
"Wahh sama dong, gue juga kepikiran mau ambil jurusan hukum"
Aiza tertawa "kita Bestii ya pasti sefrekuensi dong" ucap Aiza girang membuat Sesa ikut tertawa.
"Cowok itu kita juga besti HAHA"
"Janji ya nanti kuliah nya bareng, kita harus sama sama terus sampe tua, sampe kita nikah, sampe punya anak dan sampe kita punya cucu" ungkap Aiza.
Sesa tersenyum mendengar itu, Aiza sangat tulus padanya. Aiza Osava sahabat yang selalu ada di saat Sesa butuh dan selalu menghibur Sesa.
"Makasih ya Za, selalu ada buat gue,"
Aiza tersenyum tulus "iya, itu guna nya sahabat, sampe kapanpun kita bakal tetap jadi sahabat" ucap Aiza.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA DAN SEMESTA
Teen FictionKejadian yang tidak benar adanya itu mampu merenggut kebahagiaan Sesa. *** "Tapi waktu itu kamu bilang ke aku, kalo kamu beneran sayang sama aku, dan kamu selalu baik sama aku." "DENGER YA! GUE ITU GAK SUKA SAMA LO! GUE BAIK SAMA LO KARENA GUE KASIA...