- 9-

4.1K 384 263
                                    


Ogheee jangan lupa vote maaciw

Sesa berusaha bersikap biasa saja, ia berusaha menahan sakit pada perutnya, lalu kemudian mengambil nafas dalam-dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesa berusaha bersikap biasa saja, ia berusaha menahan sakit pada perutnya, lalu kemudian mengambil nafas dalam-dalam.

Air matanya hampir lolos, tapi sebisa mungkin ia tahan, ia tidak ingin Azar melihat nya seperti ini

"Eca!" Panggil Azar, Sesa membalikan badannya dan melihat Azar berlari ke arah nya.

"Dari mana aja?" Tanya Azar dengan wajah khawatir, nafasnya terdengar tak beraturan.

"Aku dari kamar mandi, kenapa?"

"Ya aku khawatir, aku udah nyari kamu kemana-mana gak ketemu."

"Hehe iya maaf ya, aku tadi kebelet banget,"

"Tunggu, pipi kamu kenapa merah gini?" Azar mengusap pipi Sesa, saat menempel dengan kulitnya, pipi Sesa terasa hangat, yang ia yakini Sesa habis di tampar oleh seseorang.

"Siapa yang nampar kamu?" Tanya Azar dingin.

"Nampar?" Sesa terkekeh berlagak tidak terjadi apa-apa "gak ada yang nampar aku, kamu kenapa si?" Tanya Sesa, ia harus berbohong agar Azar tidak mengambil tindakan yang akan membuat nya takut sendiri nantinya.

"Jangan bohong," ucap Azar dengan tampang kesal setengah mati.

"Gak ada Azar, udah ah ayok kita ke kantin, kamu gak lapar apa?" Sesa menarik tangan Azar, namun cowok itu menahan langkah nya.

"Siapa yang nampar kamu?" Tanya Azar dingin.

"Kok kamu sok tau Zar, gada yang nampar lhoo "

"Pipi kamu merah."

"Oh, i-tu, tadi kan aku di kamar mandi, terus ada nyamuk di pipi aku, terus aku tampol, eh ke kencengan, jadi nya gini" ucap Sesa berbohong lagi." Akhirnya Sesa menemukan alasan.

Azar mengangkat sebelah alisnya "yakin?"

"YAKIN!" Seru Sesa.

Azar menghela nafas, syukur lah tidak ada yang menyakiti Sesa. Tangan Azar terulur mengusap pipi Sesa. "Lain kali jangan kayak gitu lagi."

"Siappp!"

🌻🌻🌻

"

Nah kan selesai," ucap Sesa bangga.

Ia sudah memasak banyak sekali makanan untuk Jones, ia berharap Jones nya mau memakan masakannya, karena itu adalah impian Jones sejak dulu.

KITA DAN SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang