Kecewa banget, yang baca lumayan, yang vote dikit banget:(( tapi pada minta cepet up. Kan vote dari kalian itu semangat aku:3
Oh iya, di part ini juga, aku mau kasih liat visual mereka:3
'seindah apapun kenangannya, jika menyebabkan kerinduan, tetap itu menyakitkan'
-Sesa Aloena.
Sesa dan Geza duduk di halte bis guna meneduh sebentar, padahal baju keduanya sudah sangat basah. Geza melirik ke arah Sesa yang sedang memeluk tubuhnya sendiri dengan tatapan kosong.
Cowok itu merasa bersalah karena sudah menampar Sesa, walaupun tidak terlalu kuat, tapi tetap saja Geza merasa tidak LAKIK.
"Sa."
"Iya?" Sahut Sesa dengan mata yang masih terfokus pada satu titik.
"Maafin gue yang tadi," ucap Geza merasa bersalah.
Sesa sontak menoleh ke arah Geza dan tersenyum kecil.
"Haha gak papa kali, lagian tamparan Lo tadi gak kerasa amat, dan juga Lo nampar gue Karena refleks kan?" Ucap Sesa sembari menatap Geza. Geza mengangguk pelan.
"Sorry, Sa."
"Gak papa Gez, gue malah seneng, kalo Lo kayak gitu, gue merasa ada yang perhatiin gue hehe" ucap Sesa kemudian terkekeh.
Geza menatap Sesa takjub, gadis itu beberapa jam lalu sangat berlarut dalam kesedihan, dan sekarang ia masih bisa terkekeh seperti itu.
Mata Geza beralih ke depan, melihat hujan yang turun ke bumi, langit juga sangat terlihat mendung.
"Gez?" Panggil Sesa.
"Iya?"
"Gue masih butuh Azar, tapi dia udah naro hati ke Lora." Ucap Sesa, matanya menatap ke arah langit yang mendung dengan sendu.
"Sa, dari awal pun kalian gak bakal bisa bersama, mungkin Tuhan Lo cemburu karena Lo terlalu cinta sama dia, begitupun sebaliknya dengan Azar." Ucap Geza.
Tangan Geza terulur menyentuh tangan Sesa yang dingin.
"Gue gak bisa lakuin apapun buat Lo, gue cuma bisa jaga Lo dengan cara ini, tapi gue harap kedepannya Lo bisa dapet yang kayak Azar, tapi dengan tuhan yang sama kayak Lo" ucap Geza tulus.
"Tapi gue ngerasa di dunia ini yang kayak Azar gak ada. Dulu, dia terlalu peduli sama gue. Tapi kenapa tiba-tiba dia lupa seolah gue adalah perempuan yang paling dia jaga ya" ucap Sesa sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA DAN SEMESTA
Teen FictionKejadian yang tidak benar adanya itu mampu merenggut kebahagiaan Sesa. *** "Tapi waktu itu kamu bilang ke aku, kalo kamu beneran sayang sama aku, dan kamu selalu baik sama aku." "DENGER YA! GUE ITU GAK SUKA SAMA LO! GUE BAIK SAMA LO KARENA GUE KASIA...