Gak bosen, hehe minta vote:)
Hati hati banyak typo!!
Sesa membuka pintu ketika mendengar suara ketukan dari luar, dengan langkah cepatnya. Saat ia buka ternyata dia adalah Yohanes.
"Yohanes, ada apa?"
"Gue mau ngomong sesuatu sama Lo" ucap Yohanes.
Sesa memandang Yohanes sebentar, "mau di dalam aja?" Tanya Sesa menawarkan.
"Gak perlu, di sini aja, gak baik Sa" ucap Yohanes mampu membuat Sesa paham.
"Ada apa?" Tanya Sesa yang sudah sangat penasaran.
Yohanes menunduk "maaf sa.." ucap nya lirih.
"Buat apa?" Tanya Sesa.
"Atas semua kejadian ini, cuma Lo yang kena, gue liat gimana orang-orang bully Lo, gue udah berusaha nerobos kerumunan tadi, tapi mereka malah halangin gue." Ucap Yohanes penuh dengan rasa penyesalan.
Raut wajah Sesa semakin sedih, kala mengingat semua kejadian. Beberapa hari ini "ini bukan salah Lo, jadi Lo gak perlu merasa bersalah" ucap Sesa menyentuh pundak Yohanes.
"Tapi kita sama-sama korban sa, dan yang kena cuma Lo di sini"
"Ini gak akan bertahan lama, tuhan itu adil. apapun kejadiannya, tetap kebenaran yang akan terungkap" ucap Sesa mampu membuat Yohanes sedikit tenang.
"Lo tenang sa, gue udah ijinin ke bokap gue kalo Lo butuh waktu untuk istirahat, dan gue bakal cari bukti itu secepatnya"
Sesa tersenyum, membuat lelaki manapun pasti merasa kagum "makasih nes, kalo Lo butuh apapun demi ini, Lo bilang ke gue ya, biar gue bisa bantu Lo"
Yohanes mengangguk "iya sa, kita bakal jadi partner untuk bukti ini, Lo sabar ya?"
Sesa tersenyum seraya mengangguk "iya, gue sabar!" Ucap nya seru.
Dari kejauhan, Azar menyaksikan itu. Ini salahnya yang datang kemari, seperti mencari penyakit untuk dirinya sendiri.
Tanganya terkepal kuat, ia memukul stir mobil."Gue yakin sa, Lo udah gak ada perasaan buat gue, seharusnya Lo bilang dari awal" ucap nya, kemudian melajukan mobilnya.
✨✨✨
Sesa sedang memakan makanannya di kantin. Ia hanya sendiri.
Mata Sesa melirik ke arah Aiza yang tengah bercanda dan sambil makan dengan teman-temannya.
Ia tersenyum kecil melihat itu, mengingat bahwa Aiza adalah tipe orang yang tidak bisa diam ketika sedang makan, ada saja yang akan di bahas nya.
Lalu Sesa melirik ke arah Azar, di sana terdapat Saros, Geza, Ruli dan juga Lora.
Entah sejak kapan, Lora semakin dekat dengan mereka. Dan Sesa seperti bukan orang yang mereka kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA DAN SEMESTA
Teen FictionKejadian yang tidak benar adanya itu mampu merenggut kebahagiaan Sesa. *** "Tapi waktu itu kamu bilang ke aku, kalo kamu beneran sayang sama aku, dan kamu selalu baik sama aku." "DENGER YA! GUE ITU GAK SUKA SAMA LO! GUE BAIK SAMA LO KARENA GUE KASIA...