Sore ini Sunoo tengah mengerjakan tugas nya di ruang keluarga ditemani Om Hoon tersayang yang mengecek laporan keuangan cafe lewat laptop nya.
"Om Hoon?"
"Hmm."
"Om Hoon?"
"Hmm."
"OM HOON!!"
"HMMM!"
"Ihh!"
Sunoo mendengus sebal kemudian melanjutkan acara menulis huruf aesthetic di buku nya."Om Hoon nyebelin! Kayak Papa! Abang adek nyebelin!"
Sunghoon menghela nafas berat. Ini keponakan nya bisa begini pasti karena sedang badmood. Atau ada hal mengganjal di pikiran nya tapi tidak juga diutarakan.
Sunghoon meletakkan laptop nya di atas meja dan menatap malas keponakan nya yang menulis sambil cemberut, "Ada apa Sunoo? Butuh sesuatu? Kan tinggal bilang aja nanti Om ambil. Gausah pake acara merengek kayak bayi. Kamu udah gede bukan bayi lagi. Jangan nyusahin."
Sunoo terdiam, "Jadi aku nyusahin ya?"
Cicitnya pelan.Mampus sudah. Sunghoon salah bicara. Alamat ngambek ini keponakan satu-satunya.
Sunghoon gelagapan. Memijit pelipisnya pelan, "Ga gitu Sunoo... Om salah ngomong tadi. Maksudnya tuh kamu usahakan lah lebih dewasa lagi. Udah SMP loh."
"Hmm."
"Dahlah males!"
Sunghoon kembali memangku laptop nya setelah mendapat respon cuek dari keponakan nya. Terserah saja. Sunghoon sedang asik memeriksa uang masuk dari cafe nya.
"Om..."
"Hmm."
"Ish! Jangan Hmm hmm mulu! Aku serius nanya ini!"
"Yaudah apa?"
"Papa ku mana?"
"Kan papa mu di kamar. Hari ini ga kerja dia."
"Eh iya. Kan papa ya, yang jemput aku tadi. Lupa hehe."
"Kebanyakan makan micin sih."
"Gak ya! Papa Jay ga bolehin makan micin sering-sering. Katanya nanti otak nya jadi terkontaminasi micin kayak Om Sunghoon."
Sunghoon mendelik. Kalau berdebat dengan Sunoo itu tidak akan ada ujungnya. Lebih baik Sunghoon diam dan mengalah. Menahan kesal kala sindiran keras atau pedas keponakan nya diarahkan padanya.
"Tapi Om--"
"Gausah ngomong sama om kalo mau ngejek-ngejek lagi."
"Dih baperan!"
"Bodo amat."
Sunoo menghela nafas berat. Kemudian berdiri dan beranjak ke lantai dua. Tujuan nya untuk mengecek keberadaan Papanya.
Entah kenapa dia sedikit penasaran papanya sedang apa saat ini. Padahal biasanya dia tidak se penasaran ini. Ada hal yang bikin dia ingin mencari tau keberadaan dan apa yang dilakukan papa nya.
"Papa..."
Gumamnya di depan pintu kamar Jay.Sunoo bisa mendengar suara-suara seperti suara benda jatuh atau pergesekan benda?
Sunoo yang khawatir papanya kenapa-kenapa langsung menerobos masuk tanpa izin. Kena semprot itu belakangan saja. Yang penting dia memastikan papanya baik-baik saja.
Dan,
What?
Tidak ada seorang pun di dalam kamar Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Papa | Enhypen (✓)
FanfictionAyah tu emang ngeselin, tapi Ayah will always my best Hero - Ni-Ki Meskipun Papa kayak Ibu-ibu rese, tapi Papa tetap jadi Papa kesayangan aku. Oh iya sama Om Hoon juga baik deh suka traktir jajan - Sunoo Walaupun Daddy suka bikin kepala Uwon pening...