"Papa!!"
Brak brak
"Papa!!"
Brak
"PANGGILAN TERAKHIR KEPADA OKNUM BERNAMA PARK JONGSEONG, MOHON KELUAR KAMAR SEGERA!!"
Cklek
"Apasih hah? Ganggu aja. Papa tadi lagi dalam misi--emm.. shh udahlah! Pokoknya kamu mau apa gedor gedor pintu kamar Papa? Biasa juga males ke kamar papa takut kepentok lagi."
Sunoo menunjukkan cengiran imut nya dan menengadahkan tangan di depan Jay.
"Apa?"
"Duit lah. Papa kayak ga tau aja."
Dengan malas Jay mengeluarkan dompet tebalnya dan memberikan nya langsung pada Sunoo.
Sunoo memekik dan hendak berlari ke lantai bawah. Tapi dia tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berbalik. Menatap papanya dengan tatapan menelisik yang membuat Jay gugup.
"Tadi papa ngomong apa? Misi? Misi apa?"
Jay menggaruk tengkuknya canggung, "Eh? Enggak kok. Papa cuma--"
"Visi foya misi foya."
"Tadi Papa ngomong itu kok. Ya kan bang? Lagi scroll tiktok kan Lo tadi? Yang sound visi foya misi foya."
Jay menghela nafas lega. Untung Sunghoon datang di waktu yang tepat."
"Iya beneran Sunoo..."
Sunoo memasang senyum nya dan mulai turun ke lantai bawah, meninggalkan Sunghoon yang langsung menggeplak kepala Jay tak berperasaan.
"Kok bisa hampir keceplosan sih Jay Park?!"
Gumam Sunghoon."Ya maaf. Namanya juga mulut gue lemes."
"Ya ga salah sih. Pantes anak Lo ngikutin Bapaknya juga. Sassy dan pedas."
"Ngomong sekali lagi gue jedotin kepala Lo ke tembok ni?! Biar Lo balik ke tempat kemarin, mau Lo?!"
"Ampun ampun bang ampun!"
Sunghoon berlari terbirit-birit meninggalkan Jay yang hanya menggeleng maklum atas tingkah adiknya.
"Memangnya aku sebodoh itu buat gak curiga sama Papa?"
🏠
"ATM BERJALAN KESAYANGAN UWON!! ATM--eh astaga salah. Maksudnya... Ekhem... DADDY KESAYANGAN NYA UWON?? DIMANA KAH DIRIMU??"
"DAD?! KEMANA SIH AH?! DADDY SUKA BANGET ILANG-ILANG PERASAAN! DADDY WOII!!"
Tetap tak ada respon.
Jungwon memutuskan berkeliling rumah berharap menemukan sumber kebahagiaan dan sumber uangnya.
Tidak ada respon.
"Oh iya!"
Jungwon menepuk jidatnya."Daddy kan pergi ke kantor tadi setelah nganterin aku pulang. Kok lupa ya? Ah! Salah Om Hoon sih ngajakin makan micin mulu, jadi gini kan?!"
Apanih? Kuping pangeran gatal - batin seseorang di seberang sana.
Jungwon pun memutuskan duduk di ruang keluarga. Membereskan meja agar enak dipakainya belajar. Tujuan nya sekarang adalah mengerjakan PR bahasa Inggris sendiri, sebelum Daddy nya yang mengajarinya.
Bisa bahaya kalau Daddy nya yang mengajarinya. Bukannya fokus dan mengerti, Jungwon malah akan tertekan dengan perlahan.
Jadi sebaiknya dia sendiri yang mengerjakan nya. Dengan modal buku paket dan YouTube.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Papa | Enhypen (✓)
FanfictionAyah tu emang ngeselin, tapi Ayah will always my best Hero - Ni-Ki Meskipun Papa kayak Ibu-ibu rese, tapi Papa tetap jadi Papa kesayangan aku. Oh iya sama Om Hoon juga baik deh suka traktir jajan - Sunoo Walaupun Daddy suka bikin kepala Uwon pening...