Keempat pria itu benar-benar bingung saat ini. Menebak-nebak dimana mereka berada sekarang, karena tempat mereka berada sekarang seperti berada di dimensi lain. Tidak tidak, yang barusan hanya bualan.
Mereka masih berada di bumi tentunya, ada udara, matahari, dan sebagainya selayaknya di bumi. Yang membuat berbeda atau bingung adalah, mereka seperti ada di zaman yang mungkin 100 tahun kedepan. Atau mereka seperti terbawa ke masa depan yang menurut penelitian akan terjadi. Karena tempat mereka sekarang menunjukkan perkembangan zaman yang sangat pesat. Dari mulai alat yang digunakan dan kecanggihan teknologi lainnya.
Bahkan melihat ke sekeliling, orang-orang tidak lagi cara menggunakan uang kertas untuk mendapatkan sesuatu. Semuanya dilakukan secara elektronik.
Heeseung yang didesak oleh ketiga sahabatnya memilih maju paling depan, yang aslinya dirinya sendiri juga merasa takut saat ini.
Heeseung memperhatikan sekeliling di mana orang-orang tampak sibuk dan tidak mempedulikan keberadaan mereka. Orang-orang tampak sibuk dengan dunianya sendiri.
Heeseung menahan tangan seorang wanita dewasa yang langsung menatapnya datar, "Ada apa?"
Heeseung tertawa canggung dan menjawab, "Saya ingin bertanya. Ini dimana?"
Wanita itu melirik Heeseung dan ketiga sahabatnya dari atas sampai bawah serta melirik kembali ke ponselnnya, "Apakah kalian orang baru di sini? Kenapa kalian seperti orang kebingungan dan tidak memahami situasi di sini?"
Heeseung terdiam. Tidak mampu memberi respon.
Jay maju selangkah dengan sisa keberanian yang dia punya, "Emm.. Kami baru pindah--"
"Aku tau. Kalian Heeseung, Jay, Jake, dan Sunghoon. Sepertinya Beee telah menemukan partner baru pengganti Jimin. Seharusnya hanya satu yang dibawa tapi malah kalian berempat. Tapi tidak apa-apa."
Heeseung, Jay, Jake, dan Sunghoon terdiam bingung. Apa maksud wanita itu? Mereka tidak mengerti apapun sekarang.
Wanita itu sedikit memperbaiki tatanan rambutnya dan mengibaskan nya ke belakang membuat keempat pria tadi seketika terpesona dengan wajah melongo yang cenderung seperti ekspresi bodoh.
"Perkenalkan nama ku Karina. Aku adalah asisten 1 dari pemimpin di tempat ini."
Keempat sahabat itu masih sama. Masih melongo yang seketika membuat Karina mendengus jengah.
Ctak
Karina menjentikkan jarinya di depan wajah mereka membuat keempat sahabat itu sadar.
"Berhentilah bertingkah bodoh seperti itu. Bukan saatnya seperti itu karena kalian perlu pembiasaan diri di sini."
Karina berjalan cepat yang membuat keempat sahabat itu mengikutinya menuju ke sebuah tempat seperti coffee shop.
Karina mengambil tempat duduk yang diikuti keempat pria itu.
Ting
Suara bel yang biasanya ada di atas pintu cafe berbunyi.
Sebuah benda yang seperti robot berbentuk meja dengan 5 cup kopi, datang mengarah pada kelima orang yang sedang duduk itu.
"Thank you for order Karina."
Itu adalah suara robotnya.
Karina tersenyum kecil dan robot meja itu bergerak kembali ke tempatnya.
Jake dan Sunghoon dibuat melongo. Pikir mereka inilah salah satu teknologi canggih yang ada di tempat ini, yang berbeda dengan teknologi yang biasanya mereka lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Papa | Enhypen (✓)
FanfictionAyah tu emang ngeselin, tapi Ayah will always my best Hero - Ni-Ki Meskipun Papa kayak Ibu-ibu rese, tapi Papa tetap jadi Papa kesayangan aku. Oh iya sama Om Hoon juga baik deh suka traktir jajan - Sunoo Walaupun Daddy suka bikin kepala Uwon pening...