Sunoo jalan mondar-mandir di depan kamar Jay. Dia ingin melakukan sesuatu tapi ragu. Takut dan gelisah. Ingin membatalkan tapi sudah kepalang penasaran, rasa penasaran nya sudah mencapai ubun-ubun. Ingin melakukan tapi takut konsekuensi kemarahan Jay.
Sunoo mengacak-ngacak rambut nya frustasi. Baiklah Sunoo akan melakukan nya. Konsekuensi jika Jay marah itu bisa belakangan. Sunoo bisa mengatasi nya nanti. Memangnya Jay akan sanggup marah lama-lama dengannya?
Tidak akan.
Akhirnya dengan segala pertimbangan Sunoo mengeluarkan ponsel dari saku nya. Itu adalah ponsel pertama nya yang baru diberikan Jay saat dia sudah masuk SMP.
Sunoo mendial nomor,
"Halo Sunoo?"
"Halo Ni-Ki! Buruan sini sekarang! Ayah lagi pergi kan rapat sama Papaku? Daddy nya Jungwon juga pasti lagi rapat. Ini waktu yang tepat. Ayo sini sekarang! Kita bahas kecurigaan kita selama ini!"
"Aku mager--"
"Heh Dugong! Kesini gak kamu?!"
"Iya udah deh aku kesana. Tapi tunggu ya. Ngumpulin niat dulu."
"Ni-Ki! Kesini atau aku aduin ke Ayah kamu kemarin kasih coklat ke Zoa--"
"Ck iya-iya Sunoo bawel."
Tut
Sunoo senyum misterius. Ni-Ki memang mudah sekali diancam. Asal kalian tau, Sunoo itu pemegang terbanyak rahasia-rahasia diantara circle persahabatan nya dengan Jungwon dan Ni-Ki. Jadi jika kedua sahabatnya itu tidak mau menuruti keinginan nya, sangat mudah untuk Sunoo mengancam mereka agar mengikuti kemauan nya.
Kemudian nomor Jungwon.
"Halo Noo?"
"Halo Uwon~ buruan sini ke rumah! Kita jalankan yang kemarin!"
"Hah yang mana? Kamu ngadi-ngadi nih.."
"Ish! Kamu ni beneran ingat gak sih?! Jangan buat aku marah."
"Eh? Oh yang sinar bikin transparan itu ya? Astaga kalo ingat aku jadi merinding sendiri. Ku pikir kakiku kenapa-kenapa, Untung lah pas Daddy teriak sinar itu hilang."
"Hmm. Nanti aja ceritanya ya. Kita bahas nanti. Udah ingat kan sekarang?"
"Oh iya baru ingat. Oke nanti aku ke situ. Tapi aku naik apa? Daddy ga ada disini. Yang anterin siapa? Aku ga mau sendiri ah! Nanti diculik! Secara aku kan lucu."
"Kamu bukan anak SD Jungwon."
"Iyaiya bercandaaaa yaudah ini mau pake motor Daddy ke sana--"
"Heh?! Kamu bisa bawa motor?! Jangan Won! Nanti kamu kenapa-kenapa kasian Uncle Jake."
"Iyaa aku tau. Ini aja mau minta dianterin satpam pake motor Daddy. Aku gak segila itu mau naik motor padahal belum pernah belajar. Masih sayang uang Daddy--eh! Maksudnya sayang Daddy hehe."
"Yaudah terserah deh. Buruan kesini sebelum mereka pulang. Kita cuma punya waktu 3 jam. 3 jam lagi mereka pulang."
"Cukup lah itu 3 jam. Yaudah tungguin ya, aku mau bawa cemilan juga. Lagi kemas-kemas ini mau bawa jaket takutnya pulang malam sama bawa buku takutnya gak sempat ngerjain PR di rumah."
"Ya elah lama. Gak sekalian rumahmu dipindahin ke sebelah rumah ku?"
"Wahh boleh tuh ide bagus."
"Gausah datang deh kamu Won. Belibet banget serius."
"Hehe.. yaudah iya aku berangkat. Dadah Sunoo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Papa | Enhypen (✓)
FanfictionAyah tu emang ngeselin, tapi Ayah will always my best Hero - Ni-Ki Meskipun Papa kayak Ibu-ibu rese, tapi Papa tetap jadi Papa kesayangan aku. Oh iya sama Om Hoon juga baik deh suka traktir jajan - Sunoo Walaupun Daddy suka bikin kepala Uwon pening...