Super Papa (15) END

1.9K 253 22
                                    

Keempat bersahabat itu berkeliling mencari anak-anak mereka. Sangat sulit menemukan ketiga anak-anak itu karena tidak ada satu pun yang memberitahu mereka. Hingga akhirnya Jay mengarahkan mereka ke gedung utama dan benar saja di situ ada Felix dan ketiga anak mereka.

Heeseung, Jay, Jake, dan Sunghoon dapat melihat anak-anak mereka berdiri dengan raut yang sedih dan begitu terkejut saat mendapati mereka berempat. Jake punya feeling jika Felix telah menceritakan semuanya pada anak-anak mereka.

Felix berbalik menghadap ke arah mereka dan seketika bertepuk tangan, "Wah ternyata hebat juga kalian bisa cepat sampai disini."

Sunghoon mendengus dan menyembunyikan tangannya yang tekepal di balik badannya.

Heeseung menatap Felix tajam, "Apa yang kau inginkan?"

Felix bersedekap dada dan duduk di atas sofa yang ada di sana membiarkan orang-orang yang tersisa berdiri.

"Aku sudah tahu dari awal niat kalian yang ingin lepas dari Diamond Land ini. Hanya saja terhalang oleh resiko yaitu nyawa sebagai taruhannya. Aku sangat tahu kalian tidak ingin melepaskan diri dari sini karena takut jika anak-anak kalian tidak akan ada yang mengurus. Mereka juga sudah ku beri tahu semuanya secara detail dari awal. Jadi, Kenapa kalian tidak menjalankan rencana kalian saja sekarang ini?"

Manik Jake bertemu dengan Jungwon yang menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak dad. Jangan lakukan itu. Tidak apa jika kami juga harus bekerja disini asal Daddy dan Om semuanya baik-baik saja."

Kalo ini Sunoo yang bersuara, "Papa.. Om Hoon.. Sunoo mohon jangan ambil resiko itu, kami tidak ingin kehilangan kalian. Karena kami sangat mencintai orang tua kami."

Ni-Ki hanya menggeleng pelan dan menunduk, "Jangan ayah.."
Lirihnya amat pelan.

Felix berdiri dari duduknya dan kembali bersedekap menatap keempat pria dewasa dan 3 anak remaja tadi, "Terserah kalian saja. Aku tidak akan menggunakan kekerasan karena tidak ada gunanya. Ada di tangan kalian dan itu tidak merugikan ku sama sekali. Kalian ingin tetap bekerja di sini silakan, lumayan tenaga kerja di sini bertambah. Kalian ingin pergi dari sini juga tidak apa-apa karena aku sudah menemukan pengganti kalian, tapi ya itu resikonya sangat besar. Sekarang pilihan ada di tangan kalian."

Ni-Ki tanpa aba-aba langsung lari ke arah Heeseung dan memeluk sangat erat Ayahnya yang begitu disayanginya itu, "Ayah.. Ni-Ki mohon jangan.. Ni-Ki tidak apa bila harus seperti ini. Tapi ayah harus tetap hidup. Sehat. Bahagia. Hanya itu yang Ni-Ki mau Ayah."

Heeseung dengan tangan bergetar membalas pelukan anak satu-satunya dan mengusap sayang rambut halus dan memberikan kecupan di pucuk kepala anaknya.

"Tapi nak, Ayah tidak bisa membiarkanmu dan kalian terjebak di dunia komik ini. Ini sangat membuat hidup tidak bahagia seperti dulu. Jadi izinkan Ayah berkorban untukmu kali ini."

Ni-Ki menggeleng bersamaan dengan air matanya yang turun deras. Remaja itu langsung memeluk ayahnya rata-rata salah tidak mengizinkan ayahnya melangkahkan kaki barang sedikitpun.

Sementara di sebelahnya ada Sunoo yang memeluk Jay dan Sunghoon bersamaan. Tangisan anak itu juga sudah sangat deras diikuti sesenggukan nya, "Papa.. Om Hoon.. Papa dan Om Hoon sangat tau jika Sunoo menyayangi kalian lebih dari apapun. Sunoo mohon, Jangan lakukan itu. Sunoo tidak ingin kehilangan Papa dan Om. Kalian sumber kebahagiaan dan kekuatan Sunoo, jadi tolong jangan lakukan itu Dan jangan tinggalkan Sunoo."

Tidak jauh berbeda di sebelah Sunoo, ada Jungwon yang terisak deras di pelukan Jake. Sedangkan sang ayah hanya mampu mengusap sayang rambut anak satu-satunya itu.

"Dad, Daddy tau kan, Daddy lah pahlawan Uwon dari mulai Uwon lahir sampai sekarang. Kalau Daddy tidak ada, siapa lagi yang akan melindungi Uwon dari orang-orang jahat? Uwon mohon, biarkan Uwon ikut bekerja di sini agar Daddy tidak kenapa-napa bersama paman-paman lainnya. Uwon mohon biarkan Uwon sekali ini membantu Daddy ya?"

Super Papa | Enhypen (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang