Super Papa (8)

2.3K 405 19
                                    

Haiii long time no update ya hehe. Diusahakan update nya gak kelamaan sesuai kesibukan di rl juga ya hehe.

























Oke lanjut...









































"Sunoo! Sini cepetan! Panggil Jungwon juga itu. Beli batagor serasa beli tanah lama amat transaksi nya."
Omel Ni-Ki yang dilanda bosan. Sedari tadi dia menunggu kedua sahabatnya yang katanya ada urusan sebentar, padahal mereka ingin merealisasikan rencana mereka yaitu ingin menelusuri benda seperti flashdisk pemberian Taehyun tempo hari.

Setelah lama menunggu akhirnya satu orang yang sedari tadi mengantri membeli batagor datang juga dengan 3 bungkus batagor di tangannya.

"Aku kan baik, jadi aku beliin juga buat kalian."

Ni-Ki menerima bungkus batagornya dengan 2 perasaan. Antara senang dan juga masih kesal sama kejadian menunggu lama. Ayolah, menunggu itu adalah ah hal pekerjaan paling sulit dan membosankan.

Ni-Ki segera merangkul kedua sahabatnya dan berjalan menuju sebuah tempat yang mereka sebut markas.

Mereka bertiga sudah memberitahu Papa mereka bahwa mereka akan bermain dulu dan berjanji akan makan siang dengan uang saku yang telah diberikan. Ya tidak tahu anak-anak ini akan makan atau tidak. Intinya kalau merasa lapar ya makan. Kalau tidak ya sudah. Juga jangan sampai mereka sakit atau mereka akan kena omel sendiri nantinya.

Ni-Ki berjalan bersama dua sahabat nya Sunoo dan Jungwon selama beberapa menit, hingga sampailah mereka ke sebuah Cafe.

Iya, cafe itu adalah cafe milik ayahnya Ni-Ki. Cafe itu milik Heeseung. Heeseung membuatnya khusus untuk anaknya. Katanya Ni-Ki kalau gabut bisa mampir ke sana dan makan sepuasnya tanpa repot membayar. Heeseung juga mendedikasikan cafenya tempat perkumpulan nya dengan teman-teman atau rekan kerjanya. Dan disana ada sebuah ruangan yang malah seperti kamar khusus milik Ni-Ki. Milik Heeseung ada di sebelah nya. Orang kaya beda.

Ni-Ki membuka pintu Cafe itu dan langsung mendapat sapaan dari kasir, barista, dan juga manager di cafe.

"Selamat datang kembali Ni-Ki.."

"Ya terima kasih Kakak dan Paman. Aku langsung ke atas ya!"

"Eh makan? Nanti ditanyain Pak Heeseung Ni-Ki sudah makan apa belum. Nanti kami jawab apa?"

"Hahh yaudah aku makannya nanti ya Kak. Mau ke atas dulu sama Sunoo sama Jungwon. Mungkin 1 jam lagi. Tenang aja aku mau makan batagor juga ini."

"Oh oke deh. Selamat bersenang-senang. Kalo ada apa-apa tinggal telepon aja ya Ni-Ki?"

"Siap!"





🏠





"Kira-kira kalo aku menekan tombol yang di sisi kiri benda ini, apa mungkin terjadi sesuatu?"

Sunoo dan Jungwon hanya merespon dengan mengendikkan bahu tanda mereka juga tidak tahu harus menjawab seperti apa. Mereka juga tidak tahu ada atau tidak konsekuensi jika menekan tombol yang ada di benda mirip flashdisk itu. Memang sedikit aneh. Flashdisk pada umumnya tidak memiliki tombol di bagiannya. Tapi benda ini punya. Hanya saja bentuknya nyaris seperti flashdisk.

Tapi Taehyun bilang jika ingin menghubunginya menggunakan benda itu, apakah maksudnya benda itu mirip seperti telepon pada umumnya?

Bukannya apa, mereka hanya takut benda itu meledak atau menimbulkan kekacauan.

Super Papa | Enhypen (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang