Akhirnya bisa ngumpulin mood buat ngetik. Semoga member Enhypen yang kena Covid-19 cepat sembuh dan yang ga kena, tetap sehat. Teman-teman juga jaga kesehatan ya.
Nb : Aku bakal bikin kalian penasaran sama book ini 🙂
Oke lanjut ceritanya
Start 🏠
"Bagaimana bisa?"
"Kami juga tidak tau. Tapi mereka kembali menyerang. Kami sudah mengerahkan beberapa orang untuk melawan, tapi kami kalah. Bagaimana ini?"
Seorang pria dewasa yang terduduk di kursinya mengurut pangkal hidung nya. Menatap lelah pada layar hologram di depannya.
"Gue mesti kesana gitu?"
"Hei, panggilan nya sudah ganti. Aku tau kau lelah. Tapi tolong bantu kami lagi kali ini. Maaf telah menyusahkan mu. Tapi kamu dan yang lainnya adalah harapan kami."
"Tapi gue ada urusan disini."
"Aku mohon..."
"Hahh... Baiklah gue usahain. Jangan berharap lebih sama gue. Kali ini musuh nya lebih sulit. Tapi gue bakal berusaha yang terbaik."
"Makasih banyak. Kami janji kalau kalian bisa membantu kami lagi kali ini, kami bakal membalas kebaikan kalian."
"Iya."
Layar hologram di depannya tiba-tiba hilang. Tergantikan dengan pemandangan mesin-mesin dan beberapa barang yang hanya beberapa orang yang tau keberadaan nya.
Pria itu berdiri dari kursinya dan mematikan lampu ruangan tempatnya berada sekarang.
Pria itu membuka pintu ruangan nya dan menutup nya kembali. Seketika ruangan itu menghilang begitu saja seiring dengan keluarnya pria itu dari sana.
🏠
"DADDY!! KITA GAUSAH TAMASYA YA! UWON MAU MAIN KE RUMAH OM JAY AJA KETEMU SUNOO!""Iya tapi gausah teriak-teriak sayang... Daddy denger kok. Daddy ga budeg, kuping Daddy masih berfungsi dengan baik oke?"
Jungwon terkikik dan membaringkan badannya di sofa ruang kerja Jake di kantornya. Anak CEO bebas.
Seharusnya setelah pulang sekolah ini, Jake akan bertamasya bersama Jungwon. Tapi anaknya tiba-tiba berubah pikiran menjadi ingin ke rumah partner Daddy nya sekalian menemui sahabatnya.
"Ih beneran loh ya?! Awas aja Daddy tiba-tiba ada rapat!"
Jake mengendikkan bahunya, "Ya kalo emang ada rapat ya terpaksa batal."
"Ish! Daddy mah!"
"Atau nggak, kamu diantar sama Pak Kim aja kesana. Gimana?"
"DADDY NYEBELIN!!"
"HAHAHAHA bercanda sayang. Yaudah ayo kesana yok. Daddy udah selesai ini."
Jungwon menatap sumringah Daddy yang sedang berberes barang-barang nya.
"YEAYY!! Ayo cepat Dad! Uwon tunggu di parkiran ya!"
"Iya sayang iya."
"Hmm? Lagi? Terus gimana?"
"..."
"Besok ajalah, gue udah janji mau main sama Uwon seharian ini. Ini aja gue mau ke tempat Lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Papa | Enhypen (✓)
FanfictionAyah tu emang ngeselin, tapi Ayah will always my best Hero - Ni-Ki Meskipun Papa kayak Ibu-ibu rese, tapi Papa tetap jadi Papa kesayangan aku. Oh iya sama Om Hoon juga baik deh suka traktir jajan - Sunoo Walaupun Daddy suka bikin kepala Uwon pening...