Jungwon membuka matanya dan sedikit meringis karena merasakan kepalanya yang pening. Jungwon menoleh ke kiri dan ke kanan dan menyadari dirinya tertidur di sofa. Di sebelahnya ada Sunoo dan Ni-Ki yang belum juga sadar.
Jungwon sama sekali tidak mengingat apapun yang terjadi padanya. Rasanya Dia seperti bangun dari tidur yang sangat panjang. Terakhir kali yang berada di ingatannya adalah dia, Ayah, paman, dan sahabatnya bermain-main di taman bermain dan setelahnya dia tidak mengingat apapun lagi.
Jungwon mengusap kepalanya yang penting nya sudah mulai mereda dan memilih untuk keluar dari ruangan ICU itu.
Saat baru keluar dari pintu dia melihat seorang dokter yang sepertinya juga akan masuk ke ruangan yang barusan ditempatinya.
"Kamu? Kenapa kamu keluar? Apa kamu butuh sesuatu?"
Jungwon mengangguk pelan, "Iya dokter. Apa yang terjadi kepada ayah dan paman paman saya? Kenapa mereka seperti itu?"
"Kalian bertuju yang berada di ruangan itu mengalami kecelakaan mobil. untungnya kamu dan dua remaja lainnya tidak mengalami cedera hanya saja Ayah dan paman paman mu sepertinya mengalami cedera berat di tubuh bagian dalamnya mungkin karena benturan dan mengalami koma. Seorang pria berwajah blasteran dan memiliki frekuensi di wajahnya lah yang memanggil ambulans ke lokasi. Saat itu, kalian bertujuh telah ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit."
Dan itu adalah cara yang dibuat Felix agar seolah-olah Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Ni-Ki mengalami kecelakaan biasa dan tidak membuat kecurigaan bahwa mereka keluar dari dunia lain. Itu adalah rekayasa yang Felix buat.
Jungwon mengangguk paham. Dia tidak kenal siapa itu Felix. Tapi dia sangat berterima kasih karena Felix udah mau menolong keluarganya dan membawa ke rumah sakit.
Jungwon sama sekali tidak ingat apapun mengenai kecelakaan itu. Tapi dia hanya percaya saja karena dia tidak memiliki ingatan barang sedikitpun mengenai itu. Yang penting sekarang adalah kesembuhan ayah dan paman paman nya.
Jungwon mengangguk mengerti, "Begitu ya. Baiklah saya paham. Jadi, bagaimana keadaan mereka? Apakah mereka akan segera pulih?"
"Untuk saat ini keadaan mereka masih sangat lemah. Kami juga sejujurnya tidak tahu apa yang sebenarnya membuat mereka tidak sadar begitu lama. Sudah dari semalam dibawa ke rumah sakit mereka belum sadar juga. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan masalah di tubuh bagian dalam begitu pun tidak ada luka sama sekali. Tapi fisik mereka saat ini sangat lemah bahkan jantungnya sempat berdetak lambat tapi sudah kembali stabil. Kami tidak dapat melihatnya melalui pemeriksaan. Yang dapat kami lakukan hanya mendukung dengan memberikan pengobatan yang membuat tubuhnya segera pulih dan imunnya agar lebih kuat."
Jungwon menunduk dalam dan menghela nafas berat.
"Baiklah terima kasih Dokter."
Dokter itu mengangguk dan menggiring Jungwon masuk ke ruangan kembali.
🏡
Jungwon telah menceritakan semuanya pada kedua sahabatnya yaitu Sunoo dan Ni-Ki.
Kedua remaja itu tentunya merasa sedih dan berharap semoga ayah mereka kembali pulih.
Yang bisa dilakukan ketika remaja itu adalah menjaga para ayah dan Paman mereka di ruangan itu terus menerus menunggu mereka sadar.
Sunoo duduk di kursi samping brankar Jay. Ia mengusap tangan yang tertancap selang infus itu, "Papa bangun.. Sunoo rindu. Ayo bangun. Sunoo mohon bangun. Sunoo tidak suka melihat papa tidak berdaya seperti ini. Ayo bangun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Papa | Enhypen (✓)
FanfictionAyah tu emang ngeselin, tapi Ayah will always my best Hero - Ni-Ki Meskipun Papa kayak Ibu-ibu rese, tapi Papa tetap jadi Papa kesayangan aku. Oh iya sama Om Hoon juga baik deh suka traktir jajan - Sunoo Walaupun Daddy suka bikin kepala Uwon pening...