Selamat malam pemirsah! Kembali lagi bersama mimin yang tamvan ini.
Maaf ye, minggu kemarin minvan lupa mau update karena satu dan lain hal. Hari ini minvan hampir lupa lagi karena ketiduran, untungnya bisa bangun.
Okay, tanpa banyak cincong lagi, skuyy!!
« 7 »
Kejadian kemarin masih terberputar dikepala Cakra seolah sengaja diputar tanpa henti. Entah bagaimana keadaan Samudra saat ini, Cakra hanya bisa berharap Samudra baik-baik saja. Cakra memarkirkan sepedanya di tempat biasa, lantas dia pergi ke kelasnya. Namun, sepanjang perjalanan menuju ke kelas, banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan tidak suka, Cakra tidak paham apa yang sedang terjadi. Kenapa orang-orang menatapnya dengan tatapan benci seperti itu?
"Dasar pembawa sial!" celetuk seorang murid yang dia lewati dibelokan koridor. Cakra menunduk, mengeratkan genggamannya pada tali tasnya. Dia ingin cepat-cepat sampai ke kelasnya, namun saat Cakra sampai di kelasnya dia justru mendapatkan hal yang lebih dari tatapan orang-orang itu.
Bangkunya sudah penuh dengan coretan yang berisi ujaran kebencian kepadanya. Bahkan dengan kejamnya ada coretan yang menginginkan Cakra enyah dari dunia ini. Tak ingin memusingkan akan hal itu, dia melirik bangku Samudra yang masih kosong, seharusnya Samudra sudah datang karena lima belas menit lagi bel pelajaran dimulai, apa Samudra tidak masuk? Apa gara-gara kejadian kemarin? Apa karena kejadian kemarin Samudra jatuh sakit? Cakra membenci fakta jika dia tak dapat mendeteksi kondisi kembarannya lewat tubuhnya seperti bagaimana Samudra bisa mengetahui jika Cakra yang sakit.
Cakra beranjak dari duduknya dan pergi mencari seseorang yang dia rasa bisa menjawab rasa penasarannya. Cakra pergi ke kelas Bahasa, kelas tempat Narelle berada. Dia menghampiri cewek itu yang sedang asik bersama teman satu kelasnya. "Rel!" panggilnya.
Narelle agak terkejut karena cowok yang biasa menghindarinya kini berdiri dihadapannya. "Kenapa?" Tanyanya.
"Boleh minta waktunya sebentar?"
Narelle terkikik, "Macam ngomong sama guru aja lo!"
Cakra menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, lantas di memberikan kode pada Narelle, agar keluar sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra Dan Cakrawala
Teen Fiction"Kamu dan aku tidak akan pernah terpisahkan karena Aku Cakra dan kamu Mudra yang terus membuatku tetap bersinergi di kehidupan ini. Kita dua hal yang berbeda namun satu konsep yang sama, karena Samudra dan Cakrawala adalah bagian dari Semesta Raya."...