Rangkaian 16

808 96 7
                                    

Hai selamat malam semuanya!

Udah nungguin ya?

Siapa yang pinisirin sama kelanjutan si kembar?

Mari kita langsung meluncur saja💃

Mari kita langsung meluncur saja💃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

« 16 »

Cakra menjatuhkan dirinya di kasur, melamun menatap langit-langit diatasnya hingga dia tidak sadar Aura masuk ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cakra menjatuhkan dirinya di kasur, melamun menatap langit-langit diatasnya hingga dia tidak sadar Aura masuk ke kamarnya.

"Gimana jalan-jalannya?" Tanya wanita itu, ia duduk dipinggir tempat tidur Cakra.

Cakra terlonjak, lantas dia pun beranjak bangun. "Eumm.. Seru."

"Seru kok pulang-pulang bengong? Nggak ikut kumpul sama Samudra di bawah?"

"Cakra bau belum mandi, nanti aja kalau udah mandi." Cakra terdiam cukup lama setelahnya, Aura seolah tahu ada yang ingin disampaikan anak itu, "Ma~ boleh nggak Cakra pulang?"

"Pulang kemana nak? Rumah kamu disini."

"Ayah~" Cakra menunduk ia meremas-remas jemarinya sendiri. Aura menarik salah satu tangan Cakra dan meletakkannya di pangkuan, "Sayang~ jangan takut. Kan ada mama."

"Cakra nggak takut, Cakra juga nggak tau kenapa ma?" katanya bingung.

Aura hanya tersenyum, "Apapun yang kamu takutkan disini, dimanapun. Mama selalu ada buat kamu." Ia menyugar kebelakang rambut Cakra.

"Boleh Cakra peluk mama?"

"Boleh sayang, sini nak~"

Tanpa ragu Cakra pun memeluk Aura, mencari kehangatan yang sangat dia rindukan.

"Ke bawah yuk sayang~" Ajak Aura.

Cakra mengangguk, ia melakukan ritual mandi dengan cepat dan turun ke lantai bawah untuk bergabung dengan Samudra dan juga Aksa.

Samudra duduk diam di atas sofa, fokus dengan ponsel. Earphone yang tersambung di telinganya menunjukkan bahwa ia sedang bermain game. Sedangkan Aksa menonton tayangan olahraga. Dengan canggung Cakra duduk disamping Samudra dan melihat cowok itu lihai dalam bermain.

Samudra Dan CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang