Rangkaian 11

956 117 13
                                    

Selamat siang duhai pemirsah yang budiman!!

Susurprise buat kalian, stay tune buat readers yang mengikuti SDC. Kita bakal update seminggu 2x, demi kalian semua 💃

Okay tanpa banyak bacod mari kita let's Go! Jangan lupa comment buat uang parkirnya.

« 11 »

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

« 11 »

"Nggak asik lo ah~ nongki lah kuy!" Erik masih tidak menyerah untuk membujuk Samudra yang sejak kembali masuk sekolah lebih banyak berdiam diri di kelas saat tidak ada keperluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nggak asik lo ah~ nongki lah kuy!" Erik masih tidak menyerah untuk membujuk Samudra yang sejak kembali masuk sekolah lebih banyak berdiam diri di kelas saat tidak ada keperluan. Awalnya, mereka berpikir mungkin Samudra masih menyesuaikan diri karena baru saja sakit. Tapi ini sudah tiga hari berlalu sejak pertama kali ia kembali masuk sekolah.

"Udahlah jangan di paksa!" Henna menengahi.

Laga menghela napas, "Lo kenapa deh Dra? Kenapa jadi pendiem?" Tanyanya setelah menelan rasa penasarannya sejak berhari-hari.

"Gue enggak apa-apa. Kalian ke cafetaria aja. Gue mau tidur di UKS!" Balas Samudra.

Setelahnya Samudra yang bangkit lebih dulu dan membawa langkahnya ke UKS, meninggalkan teman-temannya yang menatapnya dengan tidak mengerti.

Tiba disana ia langsung membaringkan tubuh dan menutup tirai. Ia sama sekali tidak memiliki semangat untuk menjalani hari-harinya, Cakra belum juga bangun dari tidur panjangnya. Padahal, ini sudah satu minggu berlalu. Samudra sangat lelah, ia seperti berjalan dengan satu kaki sejak Cakra dinyatakan koma.

Srek

Samudra terkejut saat tirainya dibuka, lalu Narelle berdiri disana menyodorkan satu kantung penuh berisi makanan. "Makan dulu!"

Samudra menghela napas, "Nggak laper."

Narelle mendudukkan diri di kursi kosong samping ranjang UKS. "Otak lo nggak laper, tapi perut lo laper! Tante Aura bilang lo nggak sarapan tadi." Ujarnya sembari mengeluarkan banyak makanan dan meletakkannya diatas ranjang, di sisi kosong sebelah kiri Samudra yang tersisa.

"Buruan sebelum ketahuan Bu Arlena!" Narelle menggelandang lengan Samudra agar bangkit dari rebahannya. Kemudian menyodorkan roti isi kepada Samudra yang diterima dengan ogah-ogahan.

Samudra Dan CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang