Cherry : Book Four

325 53 6
                                    

Cherry Blossom Rainbow
.
.
.
.
.
.
.

Aomine Daiki, Haruno Sakura, Midorima Shintarou, Akashi Seijuro

.
.
.
.
.

©Aomine Sakura
.
.
.
.
.

Kuroko no Basuke, Naruto
Fujimaki Tadatoshi, Masashi Kishimoto

.
.
.
.
.
.

DILARANG COPAS DALAM BENTUK APAPUN DAN DIMANAPUN KARENA BISA TERKENA UU PLAGIATOR! JIKA TIDAK SUKA DENGAN JALAN CERITA ATAU ADEGAN DI DALAMNYA, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK!
DLDR!

Selamat Membaca!

oOo

"Kita bertemu lagi, Daiki."

Aomine memandang Akashi yang kini balik menatapnya. Awal pertemuannya dengan Akashi, ia menghargai bakat Akashi sebagai kapten basket dari Sekolah Menengah Pertama Teiko. Tetapi, lambat laun ia mulai menganggap Akashi berbahaya.

Basket terasa membosankan dan teman-temannya terasa menyebalkan. Beberapa konflik terjadi dan Akashi mulai mengatur dan mengatakan hal-hal menyebalkan. Lambat laun, ia bahkan menganggap anggota team basket Teiko sebagai rivalnya.

"Kenapa kamu tidak mengatakan jika Sakura ada di Rakuzan?" tanya Aomine.

"Kenapa aku harus mengatakannya padamu?" Akashi balik memandang Aomine.

"Cih."

"Lalu, mengapa Sakura bersamamu?"

Aomine melirik Akashi yang kini menatapnya dengan pandangan mengintimidasi. Akashi sama sekali tidak berubah, bahkan sejak berada satu sekolah dengannya.

"Kenapa aku harus mengatakannya padamu?" Aomine membalik perkataan Akashi.

"Kamu harus mengatakannya padaku." Akashi memegang bahu Aomine dan membuat pemuda itu jatuh terduduk di hadapannya. "Kamu harus mengatakannya padaku. Karena aku menyukai Sakura."

"Kau-"

"Tundukkan pandanganmu, Daiki." Aomine terdiam mendengar suara dingin milik Akashi Seijuro. "Karena aku adalah mutlak."

Sial. Sial. Sial.

Aomine hanya bisa menggeram ketika Akashi meninggalkannya. Pertandingan sebenarnya baru saja di mulai.

...

"Selamat pagi, Sensei."

Uzumaki Kushina sedang mengajar Matematika menolehkan kepalanya ketika pintu kelas di buka. Akashi Seijuro berdiri dengan tenang di depan pintu kelas dan menatapnya.

"Mengapa kamu terlambat di kelasku, Akashi?" tanya Kushina.

"Maafkan aku, Sensei. Aku tersandung sesuatu yang tidak penting hingga membuatku terlambat." Akashi sedikit membungkukkan badannya. "Aku akan terima hukuman yang sensei berikan."

Cherry Blossom RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang