James's POV
"Bagaimana jika kita bermain skateboard saja di tempat biasa?."
"Great, akan tetapi tas kita masih di dalam kelas." Balasnya.
"Soal tas, kita kan bisa mengambilnya saat pulang sekolah nanti." Aku berjalan menuju parkiran mobil, diikuti Ashley yang berjalan di belakangku.
Seketika aku teringat sesuatu.
"Fuck." Ucapku sambil menepuk kening, aku baru ingat bahwa hari ini yang memegang kunci mobil adalah Niall.
"Kau kenapa James?." Tanya Ashley sambil memberikan tatapan bingung.
"Aku lupa, yang memegang kunci mobil hari ini itu Niall."
"Kan bisa memakai mobilku, bodoh." Ucapnya, lalu ia memukul keningku. Aku membalasnya dengan senyum.
"Let me drive." Aku pun mengambil kunci mobil yang disodorkannya.
"Thanks." ucapku, kemudian membukakan pintu depan untuknya.
"Hey skateboardku ada di bagasi mobilku." Ucapku sambil menepuk kening, lagi. Demi apapun kenapa harus Niall yang memegang kunci mobil hari ini.
"Cek saja di bagasiku, sepertinya aku membawa dua." Ucap Ashley. She's the best.
"Thank's babe." Aku tidak tau mengapa kata babe itu bisa terlontar dari mulutku. Untung saja ia tidak mendengar apa yang aku ucapkan tadi.
***
"James, mengapa sepi seperti ini?." Tanya ashley. Aku tertawa mendengarnya, ternyata dugaanku benar.
"Kau ini lupa? Atau bagaimana sih."
"Hah? Aku tidak mengerti?." Ucapnya, kadang ia bisa menjadi bodoh seperti ini.
"Memangnya lupa apa sih James? Aku tidak mengerti." Ucapnya lagi, aku pun memukul keningnya.
"Ini masih jam sekolah Ashley, jelas tempat ini sepi." Balasku.
"Ohh iya aku baru ingat." Ia pun tertawa sendiri karena, kebodohannya itu.
"C'mon, sebelum tempat ini menjadi ramai." Aku lalu menarik tangannya, sambil berlari.
Ashley pun langsung berlajan ke atas tempat melucur."James kau meluncur dari sebrang sana ya, kita meluncur bersama." Teriak Ashley, yang berada di sebrang, tempat aku berdiri.
"3....2....1...." Teriakku dan Ashley bersamaan.
Tiba - tiba aku malah menabrak Ashley, alhasil sekarang aku berada di atasnya.
i can feel her breathe
Aku dan Ashley malah menatap mata satu dengan yang lain, dan tanpa di sadari wajah kami sekarang benar-benar dekat.
Aku melihat Ashley memejamkan matanya.
"Fuck." Umpatku, ketika mendengar suara handphone yang berasal dari kantong celanaku.
Aku bisa melihat Ashley yang langsung berdiri mengambil skateboardnya.
"Fuck you." Ucapku langsung kepada Niall, ia mengganggu momentku dengan Ashley.
"Hey, kenapa kau langsung berkata seperti itu kepadaku?" Balas Niall, aku sudah bisa pastikan bahwa sekarang ia berada di tempat latihan club basketnya. Karna terdengar banyak suara pantulan bola.
"Kau ada apa menelfoku?" Tanyaku, jutek.
"Aku hanya ingin bertanya, kau nanti akan pulang dengan siapa? Karena aku sedang berada di-."
"Aku bisa pulang dengan temanku, dah ya aku sudah tau kau berada dimana." Balasku, lalu langsung mematikan sambungan telefonnya.
"Ash." Panggilku, ia sedang duduk di bangku yang berada di tempat ini, sambil memainkan iPhone.
"Ya?" Balasnya, sambil masih memainkan iPhonenya.
"Kita mau balik ke sekolah? Karna sekarang sudah jamnya pulang sekolah." Tanyaku, kepadanya.
"Well, okay."
Di dalam mobil, Ashley masih terus memainkan iPhonenya, entah apa yang sedang ia lakukan.
"Ash." Panggilku, lagi.
"Ya?" Balasnya singkat, ia masih terus memainkan iPhonennya.
"Ash." Panggilku, lagi. Aku sengaja memanggilnya terus hingga ia, berhenti memainkan Iphonennya.
"Ada apa James?" Ucapnya, sekarang ia menatapku dengan tatapan 'ada apa'.
"Soal yang tadi."
Ashley yang semulanya menatap jalan, menatap ke arahku.
"ya kenapa?" Tanyanya pelan.
"Ak-" belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, ia sudah memotongnya duluan.
"Aku sudah melupakannya James, lagi pula itu kan sebuah ketidak sengajaan." Ia kemudian memalingkan wajahnya, menatap lurus ke arah jalan.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara satupun, hanya terdengar suara musik yang berasal dari radio.
Sesampainya di sekolah Ashley memilih untuk turun duluan, dan meninggalkan mobilnya denganku. Aku pun menyusulnya setelah memastikan mobil miliknya terkunci.
Ketika aku memasuki kelas, terlihat pemandangan yang kurang indah untuk dilihat "what the fuck." Ucapku refleks.
****
VOTES AND COMMENTS NYA DI TUNGGU YA💞💞
ILY💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins // n.h
Fanfiction"Love is not complicated. People are" All rights reserved copyright © 2014 by ziamskater // elsf