James's POV
Aku memainkan iPhoneku, entah apa yang aku lalukan. Setelah makan dengan Ashlyn, tiba-tiba pikiran tentang Ashely terlintas di kepalaku, itu lah sebabnya aku tidak banyak berbicara di mobil.
Apa yang ia lakukan bersama Niall di sekolah?
Pikiran itu terus menghatui kepalaku.
mendengar suara pintu dibuka, aku memalingkan wajahku, untuk melihat siapa yang datang.
Niall.
"Baru pulang?" Tanyaku, dengan sinis.
"Iyaaa, kau bisa melihat sendiri kan aku baru pulang." Jawabnya.
"Jam 5 sore dan kau baru pulang, dari mana saja?" Tanyaku lagi. Aku penasaran apa yang dilakukan mereka berdua. Mereka maksudnya Niall dan Ashley.
"Dari sekolah, memangnya kenapa? Kau dari tadi bertanya terus, sepertinya kita sedang tidak bermain 20 questions." Balasnya dengan nada heran, ia lalu mengambil posisi duduk di sofa sebelahku.
"Tidak aku hanya ingin tahu saja kau dari mana." Ujarku singkat lalu meninggalkannya sendiri di ruang tv.
"Hey aku tahu kau marah padaku karena tadi kau melihat ku memeluk Ashley kan?" Teriakan Niall dari bawah, terdengar jelas olehku yang berada di kamar atas.
Aku pun mendengar pintu kamarku dibuka, lalu munculah Niall, ia langsung berjalan menghampiriku yang berada di tempat tidur.
"Hey aku minta maaf ok?" Ucapnya lalu ia tertawa. Kenapa dia malah tertawa? Aneh.
"Kenapa kau tertawa?" Balasku sinis.
"Lucu saja melihat mu cemburu seperti ini." Ujarnya. Kalo saja ia bukan adikku, mungkin sudah ku habisi dia.
"Jadi saat aku melihat Ashley memasuki kelas, terlintas ide jahil di kepalaku, aku pun lalu melempar Ashley dengan bola kertas dan bola itu tepat mengenai kepalanya. Dengan gerak cepat ia berlari ke arahku lalu ia mencoba untuk membalasku namun aku berlari menghindar, sialnya aku meninggalkan iPhoneku di meja. Ia pun menggambil iPhoneku itu. Aku pun malah berbalik mengejarnya, saat aku mencoba menggambil iPhoneku itu, ia malah menyembunyikannya di kantong baju miliknya, terpaksa aku memeluknya agar ia mau menggembalikan iPhoneku, lalu tiba-tiba kau datang." Jelas Niall panjang lebar.
"Ohh yasudah." Balasku singkat. Sungguh disatu sisi aku merasa lega karena mengetahui yang sebenarnya, akan tetapi di satu sisi aku mahil kesal dengan Niall.
"Belum selesai James. Ashley berkata kan tadi, kalau ia mau menyelesaikan urusannya denganku, nah ia mengajakku bermain basket one on one, dan aku menyetujuinya."
Ucap Niall, lalu ia membisikkan sesuatu."Tenang saja kau tahu kan kalo aku menyukai yang satunya." Setelah itu ia langsung keluar dari kamarku.
****
SHORT CHAPTER ALERT!!
tenang aja chapt selanjutnya lebih panjang kok.hihihihi aku balik ke wattpad!! 😁
kelas 9 gaenak banget 😩vommentsnya ditunggu ya!!
all the love x
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins // n.h
Fanfiction"Love is not complicated. People are" All rights reserved copyright © 2014 by ziamskater // elsf