chapter 17

62 4 3
                                    

Ashley's POV

Aku mematikan alarmku kemudian beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Semua aku lakukan sesuai dengan kebiasaan setiap harinya saat bersekolah.

Menurunkan Ashlyn di lobby lalu memarkirkan mobil. Akan tetapi kali ini aku tidak menunggu di parkiran hingga bel sekolah berbunyi.

Saat aku memasuki kelas, aku melihat James yang memberikanku senyum sapaan, aku pun membalas senyumannya.

"Good morning," sapanya.

"Morning James," balasku lalu menaruh tas di atas kursi tempat aku biasa duduk.

James yang tadinya sedang mengobrol bersama teman-temannya pindah dan duduk di atas mejaku

"so how's your night?"

"Amazing," jawabku cepat, itu memang benar karena tadi malam aku merasakan bahwa tidurku sangat nyenyak.

"I'm planning for another date," ujar James, ia lalu menarik tanganku dan menyatukan dengan tangannya.  Karena bel sekolah berbunyi aku langsung melepas genggaman tangan James. Lagi pula aku tidak enak jika dilihat oleh orang lain.

Tak lama kemudian wajah Mr. Alex muncul, hey bukankah seharusnya pagi ini belajar Matematika? Beberapa murid di kelas terlihat kaget sama sepertiku.

"Khusus hari ini pelajaran Matematika akan ditukar jam pelajarannya dengan Kimia." Para murid pun menyahutkan 'yahh' 'whooo'.

Well another day in hell, umpatku dalam hati.

Walaupun dengan masuk sekolah aku bisa melihat James namun alasan tersebut belum menguatkanku untuk menghilangkan perasaan ingin membolos saat ini juga.

Setelah 10 menit Mr. Alex mengajar, tedengar ketukan dari pintu. Muncullah seorang Niall Horan. Cih as always ledekku dalam hati.

"Tidak bersama Ashley kali ini Niall?" Suara Mr. Alex membuatku terkaget. Apa-apan ini, jelas-jelas hal yang kemarin terjadi bukanlah sebuah kesengajaan antara aku dan Niall, mengapa masih saja dibahas.

Seisi kelas memfokuskan pandangannya padaku dan Niall, aku pun hanya terdiam sambil menggerutu dalam hati. Sedangkan James, ia malah tertawa pelan, munkin tidak terlalu pelan karena aku masih bisa mendengarnya.

"Aku rasa Ashley memilih untuk tidak bertemu denganku pagi ini." Jawaban Niall kepada Mr. Alex kembali membuat ku terkaget hingga membelakakkan mata, ingin rasanya sekarang juga aku melemparkannya sepatu atau bahkan kursi ke wajahnya.

Kelas pun menjadi ramai, aku melihat Mr. Alex yang berbincang dengan Niall, hingga akhirnya ia diperbolehkan untuk masuk ke dalam kelas. Kenapa ia tidak dimasukkan ke ruang detention saja sih.

Jam istirahat pun tiba James mengajakku untuk makan bersama di kantin, dengan senang hati aku menerimanya. "Kau mau makan apa?" tanya James, setelah sampai di dalam kantin.

"Aku akan membelinya sendiri tidak usah repot-repot." Aku bukannlah orang yang senang jika ada orang lain yang membelikanku sesuatu padahal aku masih bisa membelinya sendiri.

"Won't let you princess," ucap James lagi, ia lalu memasang senyum jahilnya.

"Samakan saja pesananku dengan apa yang kau makan." Dengan itu James berjalan menuju keramaian murid yang membeli makanan, sedangkan aku mencai tempat duduk.

Beberapa saat kemudian James berjalan mendekati meja di mana aku duduk dengan spagetti dan kentang goreng di nampannya, dasar manusia jaman sekarang selalu saja makan fast food. James mulai menyantap makanannya begitu pula aku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang