chapter 16

110 15 3
                                    

Ashley's POV

Aku terbangun dari tidur siang menyadari bahwa sekarang sudah pukul 5:30PM, segera aku berlari menuju kamar mandi.

Setelah 20 menit berada di kamar mandi, tentu lebih lama dari biasanya. Karena jika ke sekolah aku tidak harus rapih-rapih. Tapi sekarang berbeda dengan berangkat ke sekolah.

Kemudian aku mengeringkan rambut, lalu mulai memakaikan beberapa make up di wajahku, aku memang aku tidak terlalu menyukainya akan tetapi aku mengerti cara memakai make up. Lagi pula Make up yang ku pakai juga tidak terlalu tebal, agar terlihat tetap narural.

Make up sudah, terakhir adalah dress, James pasti mengetahui bahwa aku tidak terlalu suka mengenakan dress maka dari itu ia memintaku mengenakannya. Dasar menyebalkan.

10 menit mencari cari apa yang aku kenakan akhirnya aku menemukan dress simple berwarna hitam lengan pendek yang panjangnya sampai di atas lututku. Perfect.

"Ashlyn." Aku berteriak kepada Ashlyn yang berada di kamarnya.

"Ya??" Balasnya berteriak.

"Aku pinjam salah satu heels mu ya, heelsku rusak ketika farewell party Letisya kemarin"

"Memangnya kau mau kemana memakai heels?"  Tanya Ashlyn.

"Aku ada janji dengan temanku."

"Teman atau teman." Ledeknya.

"Ahh sudahlah." Balasku kemudian berlari dari kamarnya menuju kamarku.

Pukul 6:50 aku mendapat pesan dari James mengatakan bahwa ia sudah berada di depan rumahku.

Ketika turun dari kamar aku melihat Ashlyn yang sekarang menonton TV.

"Aku pergi dulu ya. Bye bye sissy."

"Ya ya ya."

James's POV

Pukul 6:45PM aku sudah siap, entah mengapa aku merasa sangat semangat. Aku hanya mengenakan jaket hitam beserta kaos putih dan celana jeans, simple.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di depan rumah Ashley. Jelas, kan rumah kami bersebelahan, aku lalu mengirimnya pesan mengatakan bahwa aku sudah berada di depan rumahnya.

"Hey." Sapanya ketika melihatku.

"Hi, you look really beautiful." Ia mengenakan dress hitam yang sangat simple tapi terlihat sangat indah dan mewah di mataku.

"You're not bad yourself." Balasnya memberiku wink, lalu tertawa.

Aku pun berjalan duluan membukakan pintu untuknya.

"Thanks you Mr."

"My pleasure Ms."

"Kita akan makan dimana?" Tanyanya sesaat aku mulai menjalankan mobil.

"It's a secret." Balasku sambil tertawa.

"Well i hate secret, kau bilang kita hanya makan malam biasa mengapa harus kau merahasiakan."

Twins // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang