part 47

573 59 32
                                    

Sudah seminggu Anggi dan Tama memutuskan untuk menjalin komitmen. Setiap hari mereka habiskan untuk berduaan. Setiap hari juga Tama pergi ke rumah Anggi, atau Anggi yang pergi ke rumah Tama. Entah apa yang mereka lakukan. Terkadang hanya mengobrol di ruang keluarga, bermain game bersama, atau menonton drama bersama. Beginilah nasib anak baru lulus SMA yang belum memiliki rutinitas.

Seperti yang dilakukan oleh mereka saat ini. Duduk di sofa ruang keluarga rumah Anggi dan mendengarkan musik. Anggi sibuk scroll grabfood sembari bersandar di pundak Tama.

"Beli makan apa ya yang enak?" tanya Anggi meminta saran kepada Tama.

Tama melirik handphone Anggi sekilas. "Makan terosss."

"Aku belom sarapan."

"Hmmmm. Udah berapa kali gua bilang jangan pernah tinggalin sarapan. Udahlah kau ga pernah dengerin aku emang."

Anggi mengarahkan jarinya untuk bermain-main di pinggir pipi Tama yang dipenuhi oleh rambut-rambut tipis. "Ngambek."

"Buruan pesen ih."

"Jambang kau lucu juga ya, Tam. Pengen kujambak."

Tama mengalihkan tangan Anggi dari wajahnya. "Rambut udah sering kau jambak, sekarang kau mau jambak rambut-rambut tipisku ya."

"Gemes."

"Udah sana pesen makan."

"Pingin sushi deh."

"Hiro Senopati yuk?" ajak Tama. Sudah lama mereka tidak pergi berdua. Selama ini mereka hanya pacaran di rumah saja. Hanya satu alasannya, mager.

"Gas. Bentar aku mandi dulu." Anggi bangkit dari sandaran bahu Tama.

"Oiya aku juga belum mandi. Perlu mandi ga ya?"

"Mandi lah, gila kau."

"Kau ada kaos laki-laki ga, Nggi? Kaos ini udah kupake 2 hari, bau."

"Bentar ku lihat di lemarinya ayah ya."

Tama menahan lengan Anggi. "Jangan lah kalau pake punya ayahmu."

"Oh aku ada deh, Tam. Bentar ya." Anggi pergi ke kamarnya dengan tujuan mencari kaos untuk pacarnya.

Tak lama Anggi datang dengan membawa kaos hitam dan handuk di tangannya. Tama pun menerima dengan senang hati. "Adanya kaos. Kalo celana aku ga ada."

"Gapapa. Emang gua mau pake celana ini."

"Udah dipake berapa kali tuh celana? Jamuran pasti." ledek Anggi.

Tama mengacak rambut Anggi gemas. "Kurang ajar ya. Ini baru dipake tadi pagi juga."

"Ga percaya. Udah lo mandi cepet. Gua di kamar mandi kamar gua ya."








~~~~~~~~~~~~~

"Nambah lagi sana." ucap Tama yang melihat Anggi makan dengan lahap. Senyuman terukir di bibir Tama melihat gemasnya Anggi ketika kalap makan sushi favoritnya.

Anggi menggeleng. "Diet."

"Apasi diet diet. Udah habis berapa biji kau kok bilang diet."

"Orang cuma dikit."

"Tersera lo." ucap Tama, "Kita ga pernah bahas hal serius buat hubungan kita."

"Apa yang mau kau bicarakan? Bilang aja gausa basa-basi." jawab Anggi tidak santai.

"Bisa lembut dikit ga kalo ngomong?"

Anggi menyengir tak berdosa. "Iya iya maaf. Mau bilang apaa?"

JUST FRIEND?? || MarkNatama × AnggiMaritoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang