Jangan lupa vote and comment ya!!
" Apaansi! " Zara menepis tangan Andre yang tiba tiba menariknya keluar dari kelas.
Tangan Zara merah tahu.
Andre menatap mata Zara lekat. Tatapan pria itu... bukan lagi tatapan mengejek atau tatapan mesum.
Namun, tatapan sendu.
Dibawah tangga hening. Lalu lalang manusia yang biasanya lewat hampir tak ada.
Kelas sudah dimulai. Dan Andre dengan tidak sopannya menarik Zara yang tengah mendengarkan dosen.
Tiba tiba hati Zara mendadak kasihan.
" Lo ada urusan apa sama gue?! " ketus Zara menyilangkan kedua tangannya.
Andre diam. Memandangi Zara semakin lekat.
Risih. Zara risih yeorobun :))
" Lo-
" Plis, sebentar aja "
Zara terdiam. Andre tiba tiba memeluknya, bagaimana jika ada yang melihat?
Zara tidak bisa. Dunia terlalu kejam untuk membiarkan dia yang dipeluk seperti ini tidak ketahuan.
" Ndre gue-
" Gue butuh lo "
Zara bingung. Tangannya terangkat diudara lalu menurunkan kembali.
Ok, hati Zara mendadak kasihan.
" Gue gatau masalah lo apa, tapi gue yakin semuanya bakal baik baik aja " Zara menepuk punggung Andre memberikan sedikit kenyamanan.
Ya mau gimana, tak mungkin ia melepas pelukan seorang teman yang tulus butuh bantuan.
" Ini kali pertama nya gue jatuh cinta, plis terima gue Zara... " lirih Andre membuat Zara meregangkan pelukan mereka.
Jadi ini soal perasaan?
Zara berdecak.
" Lo tau jawaban gue. Kalo ini alasan lo bawa gue keluar kelas, gue pergi! " ketus Zara dan hendak melangkah pergi.
Namun lagi lagi Andre menahannya.
Zara sebal. Drama seperti ini hanya agar diterima perasaanya?
Padahal Zara sudah berpikir yang tidak tidak tentang laki laki itu tadi. Hati Zara terenyuh melihat matanya.
" Apa lagi?! "
Andre diam. Perlahan tangan pria itu melepaskan pergelangan tangan Zara.
Andre memalingkan wajahnya, secara tak langsung menyuruh Zara pergi.
Tatapan Andre semakin membuat perasaan bersalah dihati Zara.
Ia tidak mengerti.
Sejenak Zara menatap Andre kembali lalu berbalik ingin pergi. Namun, pergelangan tangannya sudah ditarik kencang oleh pria ber almameter navy.
-
Brukk!
Zara diam saja ketika Fiat membawa nya masuk kedalam sebuah ruangan, tahu kan Fiat itu kasar?
Setelah Zara masuk, Fiat kembali keluar tanpa mengatakan apa apa tak lupa mengunci ruangan.
Namun Zara tahu apa yang akan dilakukan oleh suaminya.
Dengan cepat Zara mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang yang bisa mengeluarkannya dari sini.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Fiat....!!! My Perfect Husband
Romance" Sayang........ banget sama kakak! Zara cinta setengah nafas ke kakak " -Zara Sabella " Jagain kamu berasa kayak jagain emas segunung. Kakak harus extra 24 jam biar kamu ga diambil netizen " -Fiat Mahardika Zara Sabella Mahendra adalah seorang ak...