.
.
.
.
.
." Wajar suami cemburu, yang ga wajar itu kalo suami Nana cuekin Nana sama cowo lain " balas Kelvin santai menatap anaknya yang tengah menangis dipelukan sang bunda.
" Tapi kan Nana cemburu aja kak Fiat ngelak hiks pas kak Fiat cemburu Nana dimarahin "
" Dasar bocah "
" Ngomong lagi bobo diluar kamu " kesal Jeha menatap suaminya.
Kelvin spontan menutup mulutnya, menatap sang istri sambil mengerucutkan bibirnya.
Zara mendelik sinis. Mengeluarkan ingusnya di tisu yang diberikan sang bunda.
" Jadi Fiat di Apart? " tanya Jeha mengelus surai anaknya.
Zara mengangguk.
" Fiat itu cakep, tajir, mau diliat dari manapun dia mempesona, kalo Nana ninggalin dia kayak gini bisa bisa digebet cewe lain, mau? " Zara menggeleng cepat. Menatap Jeha dengan mata berkaca kaca.
" Yang, aku gasuka ya kamu muji cowo lain depan aku " sungut Kelvin.
Jeha memutar bola matanya malas.
" Udah ya? Balik lagi ke apart, minta maaf sama suami Nana. Dia pasti cape ngurusin kuliah nya, ngurusin panitia, ngurusin kamu yang manja gini. Bunda ga tega sama Fiat. Dia cinta banget sama Nana, dengan Nana tiba tiba pergi gini, dia pasti sedih " pinta Jeha sambil mengusap bekas air mata di pipi Zara.
Zara mengangguk.
Namun, ia melirik Kelvin. Ntah kenapa ia sangat merindukan ayahnya yang tengil itu.
" Bun, tapi Nana pen bobo sama bunda ayah, boleh kan? "
Kelvin merentangkan tangannya memberi isyarat agar anak gadis satu satunya itu berada dalam rengkuhannya.
Jujur, Kelvin rindu anak gadisnya.
Dirumah hanya ia dan sang istri, sedikit membuat mereka merasa kesepian.Zara yang mengerti langsung beranjak dan memeluk sang ayah erat.
" Jangan nangis lagi ya? Ayah gasuka bayiknya ayah sedih gini. " bisik Kelvin sambil mengusap rambut Zara yang berada dipelukannya.
Jeha tersenyum.
Zara tidak sadar, jika Kelvin tengah mengusap air matanya sedikit yang sudah keluar diujung mata.
-
" Maafin Fiat bun, besok Fiat bakal jemput Zara "
" Gapapa, kayaknya Nana juga kangen banget sama ayahnya. Lagi nontonin drakor tuh, Nana maksa Kelvin temenin dia "
Hening. Sedikit Jeha dengar suara Fiat yang tengah grasak grusuk diseberang sana.
" Fiat, kamu gapapa? "
Tidak ada jawaban. Jeha menatap layar ponselnya, masih tersambung.
" Fiat? Halo... kamu gapapa? "
" Maaf ya bun, kalo gitu besok Fiat kesana "
" Yaudah kamu istirahat ya, besok kesini, kita makan malem bareng. "
Diseberang sana Fiat mengangguk dan Jeha memutuskan sambungan telepon mereka.
Fiat menutup mata dengan lengan kanannya. Pusing sekali.
Sedari tadi ia sudah bolak balik ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
Disaat saat seperti ini, Fiat sangat merindukan istrinya. Fiat merutuki kondisi tubuhnya yang lemah tak bisa menyusul sang istri dirumah mertua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Fiat....!!! My Perfect Husband
Romance" Sayang........ banget sama kakak! Zara cinta setengah nafas ke kakak " -Zara Sabella " Jagain kamu berasa kayak jagain emas segunung. Kakak harus extra 24 jam biar kamu ga diambil netizen " -Fiat Mahardika Zara Sabella Mahendra adalah seorang ak...