Part 6.

4.3K 312 44
                                    

Vote tembus 30 ya... Baru aku next! Makasihhhh..... Jangan lupa comment and follow!

Zara fikir ini akan mudah karena dia tengah berada di sarana pendidikan. Namun, semuanya malah semakin kacau.

Lihatlah disana! Terpampang jelas wajah manajernya tengah memberikan penjelasan terhadap wartawan.

" Gausah ngampus, kita balik aja! " Zara mengangguk namun seorang satpam penjaga gerbang mengenalinya meskipun memakai masker.

Satpam itu mendekat dan berbicara pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satpam itu mendekat dan berbicara pelan.

" Mbak Zara sama mas Fiat ditunggu dosen, biar saya antar kedalem, ada jalan pintas kok! "

Zara dan Fiat menatap satu sama lain.

" Ayo! "

***

" Karena keributan diluar sana berakibat mengganggu proses belajar mengajar, kamu harus mengadakan tanya jawab bersama mereka. Anggap saja kampus kita sedang mengadakan acara, dan pembawa acara akan memberikan kamu pertanyaan." ujar sang dosen paruh baya.

" Maaf pak, kita bisa... "

" Tidak diizinkan Fiat! Jika kita tidak memberikan mereka kesempatan sekarang, mereka akan terus mengganggu kampus kita. Bapak tidak mau mahasiswa disini tidak fokus dengan hal penting! " sanggah pak dosen itu sebelum Fiat sempat melanjutkan ucapannya.

Zara mengelus bahu Fiat sebentar lantas mengangguk menatap dosen dihadapannya.

" Baik pak! Saya siap! "

***

Setelah perkenalan dan kata pengantar dari MC, kini semuanya tiba di inti tanya jawab.

" Anggap saja ini konferensi pers Zara, " Zara tertawa mendengar ucapan MC tersebut.

" Apa alasan kamu tiba tiba ingin berkuliah? Kamu pernah mengatakan jika kamu hanya homeschooling dirumah akibat jadwal yang padat kan? "

Zara mengangguk.

" Saya memang homeschooling, dan kemarin adalah hari ketiga saya menjadi seorang mahasiswi. Sebenarnya dari dulu saya selalu ingin merasakan bagaimana hidup menjadi seorang mahasiswi dengan berbagai hal kegiatan dikampus, tapi ayah saya tidak mengizinkan. " jawab Zara.

Semua terfokus menatap Zara.

" Jadi alasan kamu hanya karena ingin merasakan menjadi mahasiswi? "

Zara menggeleng.

" Ada sedikit masalah waktu itu, tapi semuanya sudah beres. "

" Masalah dengan pacar kamu? "

Zara tertawa.

" Bukan! "

" Jadi? Dia siapa? "

Zara hanya tersenyum.

Kak Fiat....!!! My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang