Part 20

2.2K 149 5
                                    

- Cause I'm off my face, in love with you I'm out my head, so into you and I don't know how you do it But I'm forever ruined by you -

.
.
.
.
.
.
.

" Astaga sayang, kakak bahkan ga nyentuh dia! Kamu kenapa hm? " Fiat menangkup kedua pipi chubby Zara, seraya menatap kedua matanya lembut.

Air mata yang turun derasnya Fiat usap  tanpa menghilangkan bekasnya.

" Kakak ga cinta Zara lagi kan? Kakak udah bosen sama Zara makanya main sama cewe lain? " Zara memberanikan diri menatap mata suaminya yang tiba tiba menajam.

Isakan Zara kembali terdengar melihat terdiam nya Fiat dengan rahang mengeras.

" Ayo bobo, kamu pasti cape " Fiat memalingkan wajahnya berusaha menahan emosi.

Prang!!

" Kakak selalu bilang kan kalo aku separuhnya nafas kakak? Gimana aku yang nganggep kakak kehidupan aku? Mati aja ga si solusi nya? " 

Fiat melotot melihat Zara yang sudah mengambil serpihan pecahan vas bunga.

Astaga!

Ini bukan Zara sama sekali. Istrinya bertingkah aneh, sensitifnya memang kian bertambah sejak satu minggu yang lalu.

Namun ini sudah keterlaluan!

Fiat akui, pria itu salah.

Zara melihatnya bersama seorang wanita masuk ke hotel.

Lupa mengabari istrinya jika ia memiliki suatu hal yang harus didiskusikan dengan partner bagian nya.

Dan juga hari ini ada survei tempat untuk acara prom night kampus mereka. Kebetulan yang tak diinginkan, Fiat dan rekannya pergi ke hotel untuk menge cek ballroom hotel.

" Zara! Jangan macem macem! " peringat Fiat yang mulai mendekati istrinya.

" Kakak bosen ya sama Zara? " gadis itu menatap mata Fiat sambil sesenggukan.

Fiat buru buru menggeleng brutal.

" Sayang, bahkan setiap hari, setiap kapan pun kamu jauh, kamu deket, kata cinta ga pernah lepas di diri kamu dari kakak. Karena hal ini, kamu raguin kakak? " Fiat meraih tangan Zara, membuang serpihan vas bunga asal.

" Maaf, kakak lupa ngabarin kamu. " Fiat mengecup dahi Zara, memberikan ketenangan kepada istrinya yang masih sesenggukan.

Zara memeluk Fiat cepat. Dengan lirih, Zara meminta maaf.

Maaf karena telah meragukan cinta suaminya.

-

" Kak... " Fiat menoleh sambil memakai jam tangan bermerk nya.

Zara baru saja terbangun dari tidurnya.

Kejadian tadi sungguh membuat kepalanya sakit dan matanya bengkak.

Fiat mendekati Zara yang masih linglung, duduk disamping ranjang mengusap kepala Zara lembut.

Kak Fiat....!!! My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang