Battle of Life and Death (1)

2K 345 46
                                    

Gemuruh!

Tanah berguncang hebat hingga para manusia tidak bisa berdiri tegak lagi,sementara itu secepatnya gelap menjadi semakin tebal di udara,menyebar ke seluruh medan perang.

Akhirnya dimulai.

Dari celah bangunan yang lumayan jauh letaknya, Skeleton,Ghoul,dan Zombie tiba-tiba muncul. Pasukan undead terus muncul,membentuk barisan.

Ratle...Ratle…

Bunyi dari persendian para skeleton bisa terdengar jelas,sementara itu kabut hitam mulai muncul dari tubuh zombie.

Jenderal Ghoul yang memimpin para zombie dan skeleton memiliki tinggi 3 meter.

Para ghoul memiliki kuku dan gigi yang tajam dengan kemampuan fisik yang jauh lebih unggul daripada undead skeleton rata-rata.

“Ya…..Aku bisa mencium daging segar dan darah di dekat sini!” Ucap Jenderal Ghoul.

“Kami akan mengubah kalian menjadi undead seperti kami.”

“Mari kita berteman”

Dari pantai terdekat, para ghost mulai muncul dipermukaan air,bergabung dengan pasukan undead yang lain.

Pasukan mayat hidup mulai bergerak tanpa tanda-tanda mengalami gangguan.

Para skeleton bergerak dalam barisan rapi,dan meskipun para zombie sangat pelan,mereka terus maju secara perlahan-lahan.

Whoosh…………

Saat pasukan mayat hidup mulai bergerak,pepohonan dan rerumputan yang ada di jalur mereka layu dan kering.

Dibandingkan dengan mereka,para manusia tidak tampak sangat sesuai dengan aturan.

“Para undead akhirnya disini!”

“Para makhluk sialan!”

“Apa yang harus kita lakukan?”

“Baunya busuk. Itu sangat menyiksa karena memiliki indra penciuman yang tajam.”

Para manusia jatuh kedalam keadaan bingung dengan kemunculan dari pasukan mayat hidup.

Moral pasukan melemah setelah melihat pasukan mayat hidup keluar dari tanah.

Tekanan dan ketakutan yang ditimbulkan oleh pasukan mayat hidup sangat efektif.

Makhluk hidup manapun akan mendapat kesulitan untuk mengeluarkan kemampuan mereka saat bertarung melawan pasukan mayat hidup.

Karena perbedaan level dan kekuatan, beberapa manusia sangat rentan terhadap aura menakutkan dari pasukan mayat hidup. Sudah beberapa manusia yang kehilangan kendali atas dirinya karena ketakutan.

“Aku ingin pulang”

“Terlalu banyak musuh”

“Bagaimana kita bisa menang melawan pasukan yang besar semacam itu?”

Park Jin Tae yang berada di atas punggung harimau berusaha menyemangati mereka

“tidak apa-apa.Rasa takut itu hanya akan berlangsung sementara”

“Jangan khawatir, setelah kita mulai bertarung rasa haus darah akan menentukanmu. Tidak setiap hari kita bisa mendapat kesempatan untuk membuat dampak yang besar di dunia.”

“Kita akan bertemu lagi bahkan setelah kematian”

Para prajurit menjadi semakin depresi dan mulai menangis.

“Kau sangat payah dalam memberi motivasi” Ejek Alberu (Bob) yang berada di samping Park Jin Tae.

“Apa yang salah?” tanya Park Jin Tae

Noble Trash Point of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang