Kebangkitan

1.9K 375 89
                                    

Cough….

“Ugh, Cough….” 

Tubuh Kim Dokja terjatuh setelah menggunakan kekuatan Cale dan perubahan yang terjadi kepada tubuhnya kembali seperti semula. Namun,jika dilihat dari sudut pandang orang lain, mereka melihat pria berambut merah yang mengeluarkan serangan berbahaya  tadi menghilang secara misterius di udara.

“Batuk...ugh!” 

Kim Dokja batuk darah merah gelap dan tidak bisa mengendalikan dirinya, darah merah gelap terus keluar dari dalam tubuhnya.

“Ugh!”

[ Maafkan aku, sepertinya kekuatanku tidak cocok dengan tubuhmu ]

“Apa maksudmu, Cough….”

[ Pertama tubuhmu menolak jiwaku dan sekarang kau terluka separah ini hanya dengan memakai sedikit kekuatanku ]

“Apa, cough…”

[ Seharusnya tidak separah ini ]

“Hah? ugh, batuk” 

Kim Dokja mulai batuk dalam jumlah yang mengkhawatirkan sehingga Yoo Jonghyuk mendekatinya.

“Apa kau baik-baik saja?” Tanyanya

“Apa kau buta, ugh, cough…”

Kim Dokja mengangkat wajahnya yang berlumuran darah dan menatap Yoo Jonghyuk dengan tatapan datarnya.

“Kau bajingan...ugh!”

[Sejumlah rasi bintang tidak bisa mengalihkan pandangan dari pertempuranmu. ]

“Sialan …” Kim Dokja tersenyum lemah dan pedang jatuh dari tangannya.

[Beberapa rasi bintang yang enggan terhadapmu telah menjadi penasaran. ]

Menjadi gila .]

[Rasi bintang yang berkeliaran di medan perang memperhatikan pertempuranmu. ]

Membuat banyak keributan.]

[Rasi bintang medan perang besar memuji kehendakmu. ]

Yoo Jonghyuk mendukung Kim Dokja untuk berdiri sehingga mereka berdua tidak menyadari Choi Han melancarkan serangan ke arah mereka. Yoo Jonghyuk segera menarik Kim Dokja ke arahnya dan berbalik sehingga Yoo Jonghyuk melindungi Kim Dokja dengan cara memeluknya.

SWOOOSH….

Yoo Jonghyuk berbalik dan melihat Alberu berdiri di depan mereka dengan sebuah perisai putih di depannya, perisai itu membelah serangan Choi Han sehingga mereka bisa selamat.

Kim Dokja mendongak dan tatapan matanya bertemu dengan mata Yoo Jonghyuk yang kebetulan juga sedang menatapnya, Kim Dokja bisa melihat Yoo Jonghyuk seperti ingin berbicara.

“Kim Dokja, jangan mati” Yoo Jonghyuk menatap mata Kim Dokja dengan intens sehingga Kim Dokja tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

“Hanya aku yang boleh membunuhmu” 

‘Well,apa yang aku harapkan darinya’ pikir Kim Dokja

[ Itu cukup romantis ]

“Hentikan itu!” Kim Dokja segera mendorong Yoo Jonghyuk dan pergi meninggalkannya dan Kim Dokja berjalan menuju Alberu.

“Jadi bagaimana cara untuk mengalahkannya tanpa harus membunuh Choi Han?” Tanya Alberu sambil mempertahankan perisainya.

“Jangan khawatir. Mereka akan segera datang. Orang yang akan menghentikan Choi Han. ”

“Lalu bagaimana cara memisahkan jiwa Shin Yoosung dari tubuh Choi Han?” Tanya Alberu.

“Secara teori tubuh Shin Yoosung dan tubuh Choi Han telah bergabung menjadi satu, jadi jika kita ingin memisahkan mereka, seseorang perlu menarik jiwa Choi Han dan yang lainnya membunuh Shin Yoosung” Jelas Yoo Jonghyuk yang berdiri di belakang Kim Dokja

Noble Trash Point of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang