Pengorbanan atau Pembantaian

2.4K 373 155
                                    

"Tentu saja aku lebih memilih pembantaian" Ucap Choi Han dengan wajah tabahnya tanpa memperdulikan tatapan orang-orang.

"Tapi-

"Apa?! Apa kau akan mengorbankan dirimu lagi?" Tanya Choi Han sambil menunjukkan ekspresi sedih dan marah dan semua orang disitu berdiam diri dan mengamati percakapan mereka berdua.

"Choi Han, aku-, kau tidak bisa melakukannya, kau tidak bisa membunuh ribuan orang hanya untuk menyelamatkanku, aku tidak menyukainya." Ucap Cale sambil menundukkan kepalanya dan meraih tangan Choi Han.

"Kenapa? Kenapa aku tidak bisa melakukannya?" Tanya Choi Han yang pikirannya mulai kacau.

"Oh, apa kau berpikir mereka seperti orang-orang kecil itu jadi kau bersimpati kepada mereka? Mereka jelas sangat berbeda dengan orang-orang kecil itu ! Mereka membunuh sesuka hati mereka, mereka menangkap dan menyiksa orang lain, mereka menindas yang lemah. Apa yang salah dengan membunuh mereka?!" Choi Han mulai berteriak.

"Kalau aku membunuh mereka, bukankah itu berarti aku juga sama seperti mereka? Aku jelas lebih kuat daripada mereka, bukankah itu seperti aku menindas mereka dan membunuh mereka sesuka hatiku? Bukankah aku akan menjadi sama seperti orang yang kau gambarkan tadi?" Ucap Cale lalu mengangkat kepalanya dan menatap mata Choi Han yang bergetar.

Choi Han hanya tertawa kecil. "Kau melakukannya lagi, kau mencoba menipuku, sudah sangat jelas kau berbeda dengan mereka! Mereka membunuh orang hanya agar menjadi lebih kuat dengan mengambil item mereka dan kau tidak seperti itu!"

Cale menggigit bibirnya. "Tapi mereka melakukan itu untuk bertahan hidup!"

"Lalu bagaimana denganmu? Apa kau tidak mau melakukan hal yang sama? Bertahan hidup?" Ucap Choi Han dengan pelan namun terdengar sedih.

"Aku akan baik-baik saja" Bisik Cale sambil menggenggam tangan Choi Han dengan lebih keras.

"Ha, kalau begitu, apa kau akan mengingkari janjimu lagi? Bukankah saat itu kau sudah berjanji tidak akan mengorbankan dirimu lagi?" Ucap Choi Han sambil memandang Cale dengan ekspresi sedih.

"Tapi, bukankah kalian tadi sudah sepakat untuk membunuh inkarnasi terkuat? Bukankah itu yang terbaik agar banyak orang yang bisa bertahan hidup?" Ucap Cale sambil menatap mata Choi Han yang sepertinya mulai menggelap.

"Benar, mereka melakukan itu untuk bertahan hidup dan aku akan membantai mereka semua agar kau bisa bertahan hidup." Ucap Choi Han dengan tatapan tegas sambil melepaskan genggaman tangan Cale.

Cale dengan cepat menangkap tangan Choi Han lagi. "Bagaimana jika orang-orang menganggapmu sebagai orang jahat? Kau sudah pernah berubah menjadi bencana dan orang-orang akan berpikir kalau kau adalah orang jahat!!" Ucap Cale dengan raut muka yang tidak bisa dibaca oleh Choi Han.

"Oh~ apa kau mengkhawatirkan pandangan orang lain terhadapku? Apa kau pikir aku akan peduli tentang pandangan orang lain terhadapku? Aku tidak peduli jika orang lain menganggapku sebagai orang jahat. Aku juga tidak peduli jika orang menganggapku sebagai bencana. Aku tidak peduli, aku hanya peduli padamu!!" Choi Han berteriak lagi dan Cale hanya bisa menelan ludah.

"Kau tidak bisa melakukan itu!" Cale tetap keras kepala dan Choi Han yang sama keras kepalanya juga tidak mau menyerah.

"Kenapa kau berpikir aku tidak bisa melakukan hal itu Hmm?" Choi Han bertanya sambil memiringkan kepalanya.

"Kau tidak bisa melakukan itu, aku tahu kau kuat, tapi ini terlalu berbahaya, kau akan melawan banyak orang dan-

"Kau juga selalu melakukan banyak hal yang berbahaya seorang diri dan kenapa aku tidak bisa melakukannya juga?" Ucap Choi Han sambil menatap mata Cale yang tegas sama seperti biasa. Choi Han menghela napas, dia sudah memutuskannya.

Noble Trash Point of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang