Pengorbanan

2.5K 369 46
                                    

Beberapa saat yang lalu, disaat mereka menuju ruangan itu, mereka menemukan raja iblis yang seharusnya mereka bunuh, sudah terbunuh di tempat itu. Pertama kali mereka melihat mayatnya, mereka merasa bingung, atau mungkin senang? mereka berpikir skenario tersebut sudah selesai karena raja iblis itu sudah mati.

Namun, tiba-tiba mereka mendapatkan notifikasi dan seseorang harus menggantikan posisi raja iblis tersebut. Saat itu, mereka terlalu sibuk memperhatikan notifikasi tersebut sampai mereka tidak menyadari kalau Yoo Jonghyuk sudah mengambil batu giok dan akan berevolusi menjadi raja iblis.

Semua orang disitu menatap Yoo Jonghyuk dengan tatapan terkejut, kecuali tiga orang tertentu. Cale menatap Yoo Jonghyuk dengan tatapan tabahnya, dia melihat ekspresi wajah Yoo Jonghyuk yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Cale menatap mata Yoo Jonghyuk. Dia bisa melihatnya, Cale menghela napas sebelum akhirnya menatap Choi Han yang sudah mengeluarkan pedangnya dan menatap Yoo Jonghyuk dengan tatapan tajamnya.

Choi Han terlihat benar-benar siap untuk membunuh Yoo Jonghyuk.

Seharusnya seperti itu…..

Sampai dalam beberapa detik kemudian batu giok itu berada di tangan Kim Dokja. Itu sangat cepat, mereka melihat Kim Dokja berubah menjadi kecil dan tiba-tiba melaju dengan cepat ke arah Yoo Jonghyuk, memukulnya dan merebut batu giok itu dari tangannya.

Mereka melihatnya………

Sayap hitam tumbuh dari bahu Kim Dokja dan tanduk kecil naik dari kepalanya. Jejak energi iblis tercetak di kulit Kim Dokja seperti stigma. Tubuhnya tiga atau empat kali lebih besar dari biasanya dan otot-otot seluruh tubuhnya sangat mengembang. Semua orang yang berada di sana memandang Kim Dokja dengan tatapan terkejut dan putus asa.

Kim Dokja memperhatikan mereka dan membuka mulutnya. “Mulai sekarang, kamu harus memburuku. ”

[Fase pertama dari ‘raja iblis ke-73’ akan dimulai. ]

[Batas waktu serangan adalah 30 menit. ]

Jung Heewon dan Lee Hyunsung menatap Kim Dokja dengan putus asa dan berteriak. “Aku tidak ingin melawan Dokja-ssi!”

“Aku tidak bisa mengikuti perintahmu!”

Han Sooyoung menatap Kim Dokja dengan mata menakutkan. Kim Dokja  mengirim sinyal kepadanya sebelum dia bisa membuka mulutnya. Kim Dokja tahu itu dan Han Sooyoung juga melakukannya. Anggota partai lebih kuat dari inkarnasi lain tetapi mereka tidak menentukan dalam situasi ini. Di sisi lain, Han Sooyoung lebih cepat dan lebih realistis ketika menilai situasi di sini.

“… Kamu selalu seperti ini, Kim Dokja. ” Han Sooyoung memberitahunya dengan gigi terkatup. “Apakah kamu pikir aku monster tanpa emosi?”

Han Sooyoung menatap Cale dan berteriak kepadanya. “Apa yang terjadi padamu huh? Apa kau tidak bisa berpikir dengan tenang seperti biasa? Lakukan saja seperti yang sering kau lakukan, melancarkan serangan mematikan tanpa keraguan sedikitpun. Kau hanya perlu bertindak seperti dirimu yang biasa!!”

Cale menatap Kim Dokja yang sedang menatapnya juga. Cale bisa melihat Kim Dokja tersenyum “Cale, tolong bunuh aku.”

“Kita berteman bukan? Aku selalu mengharapkan bantuanmu kapanpun itu, aku juga selalu dibantu olehmu. Kalau kupikir, sepertinya aku belum membantumu sebanyak kau membantuku. Karena itu, kali ini, biarkan aku membantumu. Aku tidak tahu kesepakatan apa yang terjadi diantara kau dan Yoo Jonghyuk. Tapi aku tahu, kau perlu melewati tahap ini agar kau bisa mendapatkan apa yang kau inginkan bukan? Jadi, anggap saja ini sebagai bantuan seorang teman, kau tidak perlu terlalu memikirkannya.” Ucap Kim Dokja sambil memandang Cale.

“Aku tidak memerlukan bantuan yang seperti ini, teman macam apa yang harus mengorbankan temannya sendiri agar bisa mencapai tujuannya.” Ucap Cale sambil menggenggam erat tangannya.

Noble Trash Point of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang