⏳[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]⏳
Jika mencintaimu adalah sebuah jalan hidupku,artinya hidupku hanya bergantung padamu.Sejauh kau melangkah akan jauh pula aku berjalan.
*****
"Please..jangan bunuh gue,gue masih ada utang sama bu denis kantin,gue juga bel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________
Selasa pagi pagi Gilang sudah datang kerumah Bella,ingin menjemput gadis kesayangannya dan berangkat bareng ke sekolah.
Karena masih pagi banget Gilang jemput Bella,tau taunya gadis itu masih betah ngebo.
Bukan ngebo sih Gilangnya aja yang rajin datang, bayangin aja jam 04:50 dia sudah datang menjemput Bella,subuh si ini bukan pagi:v
"Den,masuk aja bangunin non Bellanya.Siapa tau dia bangun," ucap bi Ari menyuruh Gilang
Bi Ari sudah membangunkan Bella tapi gadis itu,mengatakan 5 menit lagi.
"Gilang keatas dulu bi"
"Iya den"
Gilang menaiki tangga menuju kamar Bella,dengan senyum yang tidak lepas dari wajahnya.Entah apa yang membuat lelaki itu tersenyum.
Bi Ari mengijinkan Gilang masuk kekamar Bella bukan karena apa-apa,hanya saja bi Ari tau Gilang anak baik-baik jadi dia yakin Gilang tidak akan melukai atau berbuat apa-apa.
Lagian kalo Gilang melakukannya udah dari lama,selama dia masuk ke kamar Bella.Yekan??
Tok...tok...tok
Ceklek~
Gilang membuka pintu kamar Bella,dia melihat gadis imut itu sedang berbaring nyaman dikasur empuknya.Gilang mengunci pintu kamar itu kembali dan melangkah menuju kasur yang ditidur Bella.
"Dasar cantik"gumam Gilang
Wajah Bella menjadi candu bagi Gilang,ingin sekali Gilang memeluknya menciumnya bibir Bella sampai bengkak,aish apa yang dipikirkan Gilang.
