Insane (3)

138 3 1
                                    

disclaimer : saya gak berhak apapun atas tokoh di sini, murni cuma jalan ceritanya
warning : penganut seungmin uke tolong jangan salah lapak, ada crack pair juga, mohon bersabar ya :)


☁️ . . .



Dahyun sedang berusaha menjelaskan keadaan setelah mengevakuasi atau bisa disebut memulangkan orang-orang yang tidak ada urusan dengan mereka. Atau lebih tepatnya, yang bisa membocorkan rencana mereka.

"Aku masih sangat terkejut mendengar hal ini" ujar Juyeon memulai percakapan. "Younghoon, Eric dan Changmin sudah dalam perjalanan menuju tempat seharusnya, begitupun SeungLix" jelas Kevin. "Semuanya sudah sesuai rencana kan, Lee Hyunjae ?" akhirnya terungkap sudah siapa nama bos mereka. "Iya benar, penyamaranmu hebat sekali hyung" puji Hyunjae pada Sangyeon.

"Kalian bisa pulang duluan, aku akan mengganti kerugian di sini karena ulah Hyunjin" ujar Hyunjae. "Beruntung sekali pemilik black card sepertimu" puji Chanhee.

"Terima kasih, setelah ini aku akan kenbali juga, Sunwoo sepertinya akan merengek karena aku tinggal terlalu lama" ujarnya berkelakar. "Tapi istrimu manis juga hyung" celetuk Juyeon. "Sepertinya kau ingin bertarung, Lee Juyeon ?!" suara Hyunjae meninggi namun hanya bercanda.

"Dahyun, halo ?" suara wanita itu terdengar di speaker ponsel. "Aku akan menunggu anakku di sini sampai dia mendapat perawatan, titip salam untuk Jacob ya" Jacob yang mendengar itu tentu senang sekali.

"Hyung tidak pandai menyembunyikan ekspresi" ujar Kevin. "Terserahlah, lagipula dia juga belum terlalu tua" ujarnya. "Hwang Hyunjin itu anak angkat, dan Nayeon unnie dinikahkan saat masih duduk di bangku SMP" ujarnya.

"Wah itu sih gila" komentar Juyeon dan Kevin. "Hei sudah, cepat bereskan dulu ini, bukan malah mengobrol" tukas Sangyeon membubarkan pria yang bergosip.

[]

Keluarga Hwang saat ini sudah berada dalam penanganan medis di rumah sakit. Kecuali Hyunjin, yang sudah dilepas karungnya oleh Felix. Felix adalah seseorang yang sangat lembut, tentu saja dia tidak tega.

"Katakan padaku, kenapa kau berani main-main dengan kekasihku, Hyunjin ?" mereka masih dalam perjalanan saat ini karena Felix dan Hyunjin kelaparan. Hening. "Aku melakukan itu semua karena penasaran, dia sangat baik jadi aku tidak tega melukainya terlalu parah" ujar Hyunjin menunduk.

"Hyunjin" Felix mengelus kepala Hyunjin begitu lembut. "Jangan lakukan ini, sebenarnya apa yang kau butuhkan ?" tanyanya begitu lembut. "Aku hanya mencari kasih sayang selembut ibuku, atau apapun yang bisa membuatku nyaman, dan aku menemukannya dalam diri Seungmin, maaf" ujarnya lagi.

"Turunlah Hyunjin, kau tidak perlu kabur karena ada orang yang sudah kau tunggu di sini" ujar Seungmin penuh wibawa. "I-ibu..." rasanya kaki Hyunjin sangat lemas melihat wanita itu. Hyunjin yang sudah tanpa senjata langsung memeluk ibunya dan menangis sekeras mungkin.

"Anakku sudah besar sekali, ayo kita masuk, ada orang yang bisa menjawab penasaran dan ketakutanmu selama ini, nak" ujar Nayeon mencium kening Hyunjin. Sekeras apapun kemauan Hyunjin, Nayeon selalu membuatnya luluh. Dia tidak ingin melawan atau pergi ke manapun, dia hanya ingi bersama sang ibu hingga akhir hidupnya.

Keduanya pun segera masuk ke salah satu ruangan dan Seungmin tau, itu akan membutuhkan waktu lama. "Felix, terima kasih sudah menerimaku kembali" ujar Seungmin mengecup bibir tipis itu.

Felix menahan tengkuk Seungmin dengan kedua tangannya. Seungmin kembali mencium, bahkan mulai melumatnya. Saat membuka mata Seungmin bisa lihat Felix sedang memejamkan matanya yang indah itu. Ada jejak air mata yang mengalir di pipinya.

Seungmin mengusap pipi itu lembut. Tapi enggan melepaskan ciuman mereka yang panas. Felix mendorong dada bidang Seungmin lalu membenamkan wajahnya pada dada itu.

"Berhenti minta maaf, karena aku masih mau menjadi sumber kebahagiaanmu" ujar Felix dengan suara terisak. "Saatnya kita berusaha dengan baik Felix, kali ini dengan menjadi pasangan hidupku selamanya"

"Tentu saja Seungmin, I'm always yours"
.

.

.

[OFFICIALLY END]

You're My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang