Pardon, Sir

188 25 4
                                    

disclaimer : saya gak berhak apapun atas tokoh di sini, murni cuma jalan ceritanya
warning : penganut seungmin uke tolong jangan salah lapak, ada crack pair juga, mohon bersabar ya :)

☁️ . . .

Hyunjin terbangun dan menyadari bahwa Seungmin sudah tidak ada di sebelahnya. Tidak seperti cerita yang biasa dia baca, semalam baik Hyunjin maupun Seungmin tidak ada yang mabuk. Itu artinya Hyunjin sangat tertarik pada orang asing untuk pertama kalinya.

Sepertinya bukan masalah besar ?

Kaki jenjang itu turun dari ranjang, mengenakan kembali bajunya dan merapikannya. Dirinya bercermin sebentar sebelum membereskan tempat tidur. Baru juga selesai menata kasur, pintu kamar terbuka.

"Eh, Seungmin ?" beo Hyunjin melihat pemuda itu menenteng belanjaan kecil. "Aku cuma beli sarapan sebentar tadi, pasti lapar kan ?" Hyunjin mengambil alih belanjaan itu dan membereskannya di meja.

"Lucu sekali, padahal aku belum pernah menikah, tapi mungkin rasanya begini ?" kelakarnya memecahkan keheningan. "Menurutku juga begitu, tapi tidak buruk kan ? Pertemuan awal kita juga tidak buruk" imbuh Seungmin.

Benar sekali, walaupun pertemuan mereka tidak sengaja tapi tidak ada penyesalan sedikitpun tentang hal yang sudah terjadi diantara mereka. Keduanya hanya tertawa dan menikmati pemandangan kota pagi hari.

"Oy Kim Seungmin !!" seorang pemuda bertubuh lebih pendek dari keduanya memasuki kamar yang disewa Seungmin. "Loh, tau darimana ?" tanya Seungmin dengan tatapan menyelidik pada Jisung.

"Tau dari anak buahmu, eh, ini siapa woy ??!!!" paniknya sambil menunjuk Hyunjin.

"KOK"

"KOK..."

"...cantik banget" ujarnya sambil mengelus lembut pipi Hyunjin. Hyunjin yang tidak mengerti hanya diam saja melihat Jisung. Seungmin yang baru mengecek ponsel sebentar lalu menampis tangan Jisung.

"Sembarangan pegang-pegang" keluhnya sambil menyuapi Hyunjin. Lagi-lagi Hyunjin hanya bisa menurut. "Bilang dulu ada urusan apa" ujarnya tegas sambil menyuapi Hyunjin yang belum sarapan.

"Cuma mau mastiin pemilik flat yang ganteng, dermawan dan rajin ini gak lagi mabuk, siapa tau butuh dijemput dulu Pangeran Kim" celetuk Jisung tanpa berpikir panjang.

"Dikira anak bayi perlu dijagain, yang bayi ngaca dulu" sindir Seungmin menatap Jisung dengan sinis. "Nyenyenyenye !" Jisung tak mau kalah, mengolok sikap menyebalkan Seungmin.

Hyunjin yang sudah selesai makan pun tertawa melihat perdebatan keduanya. Dia ingin menanyakan sesuatu tapi mengurungkan niatnya saat melihat Seungmin mengusak asal-asalan rambut Jisung yang semula rapi jadi mirip kena angin ribut.

"Hahahahaha" Hyunjin tertawa sampai muncul setitik bening di sudut matanya. "Dasar tidak punya adab, lihat rambutku berantakan ?!" bentak Jisung. Tapi tentunya hal tersebut tidak berpengaruh, Seungmin justru hanya menunjukkan raut wajah datar karena kelakuan Jisung.

Mereka meneruskan obrolan ringan dengan Jisung sebagai orator yang sangat baik. Sesekali Hyunjin dibuat tertawa karena cara Jisung bercerita sangat lucu sekali. Diam-diam Seungmin mengamati perubahan ekspresi Hyunjin menjadi lebih ceria. 'Sepertinya kedatangan Jisung adalah hal yang baik untuk Hyunjin' pikir Seungmin.

"Ibumu menitipkan ini padaku tadi, katanya jangan lupa minum vitamin juga" Jisung menyerahkan sebuah box kecil dan juga kotak bekal dengan motif polos untuk Seungmin.

"Iya nanti aku akan bilang terima kasih secara langsung ke ibu, makasih Ji" balas Seungmin sambil tersenyum. Jisung hanya mengangguk dan kembali duduk sopan, untung dia ingat saat ini sedang di hotel.

Kalau tidak bisa habis Seungmin mendengar makian Han Jisung. Hyunjin yang tadinya ingin diam saja sekarang justru semakin penasaran. "Maaf karena lancang dan mengganggu kalian, tapi apa kalian berdua pacaran ? Aku memperhatikannya dari tadi..."

#TBC
Digantungin dulu ya :D
tunggu kelanjutannya dulu oke
seperti biasa jangan lupa vote dan komen kalian
anyway maaf ya di seri ini alurnya lambat banget
semoga aja kalian tetep suka 👍🏻

You're My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang