Will You Come Around ? 🔞🔞🔞

297 31 0
                                    

disclaimer : saya gak berhak apapun atas tokoh di sini, murni cuma jalan ceritanya
warning : penganut seungmin uke tolong jangan salah lapak, ada crack pair juga, mohon bersabar ya :)

☁️ . . .

Mereka berdua akhirnya sampai di sebuah hotel. Hyunjin yang memaksa agar perjalanan mereka tidak terlalu jauh. Keduanya tidak sedang di bawah pengaruh berat alkohol tapi rasanya tetap begitu panas.

"Kamu tidak nyaman ?" Seungmin akhirnya mengganti cara bicaranya. "Uh.. aku cuma gugup saja pulang dengan orang asing" entah kenapa Seungmin cukup tertohok, padahal kan Hyunjin juga yang minta.

"Ya sudahlah, ini ada susu kalengan kalo kamu haus" tangan Hyunjin berusaha menerima kaleng dingin itu. "Terima kasih, anda baik sekali" suara Seungmin menginterupsi bartender cantik itu.

"Jangan kaku, panggil seperti tadi saja" tanpa sadar Seungmin sudah duduk di sebelah Hyunjin dan mengusak rambutnya lembut dan memperbaiki maskernya. Hyunjin lagi-lagi terpana.

 Hyunjin lagi-lagi terpana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Hiks... terlalu kuat untuk dipandang, kasihan jantungku berpacu kencang'

"Hyunjin ?" panggil Seungmin lembut. Rasanya Hyunjin ingin bersembunyi saja sekarang. Tidak sanggup membalas tatapan Seungmin yang tersenyum berwibawa begitu.

Seungmin menoleh, karena merasa Hyunjin menatapnya. 'Bolehkah aku...'

"...menciummu ?"

"Tentu saja boleh"

"HAH ?!"

"Tunggu sebentar, maksudnya boleh ? Sungguhan.." Hyunjin termenung sebentar mendengar jawaban Seungmin. "Boleh, maksudku boleh, lakukan saja" imbuh Seungmin tanpa ragu.

Mata Hyunjin berbinar menatap manik kecoklatan pemuda di hadapannya. Hyunjin berharap jantungnya bisa bekerja sama sekarang. Lelah juga menenangkan detak jantung yang lebih kuat dari biasanya.

"Maaf Hyunjin, bisa kita lanjutkan ?" tuh kan sopan sekali. Bagaimana bisa Hyunjin menolaknya ?

[]

"M-mmphh..." Seungmin menindih tubuh molek itu, tidak memberinya kesempatan untuk melawan. Delima menawan Hyunjin tidak sekalipun membuatnya bosan. Bibir keduanya kembali bertemu. Menyalurkan rasa hangat yang sulit diartikan.

"ngghhh... ssshh, ah-ahhh" tangan Seungmin beralih mengusap dada dan perut Hyunjin yang sudah terekspos. Begitu halus dan cantik seperti wajahnya. "Kulitmu bagus sekali Hyun" ujar Seungmin mengecup bibirnya lagi.

"K-kamu juga, sepertinya berpengalaman soal ciuman" Hyunjin sedikit ragu menyampaikannya. "Tidak juga, ini pertama kali malah" balas Seungmin tertawa renyah.

Seungmin melucuti baju Hyunjin hingga tidak bersisa. Mencium kembali bibir merah itu dan perlahan mendorong lidahnya masuk. Sedangkan Hyunjin sudah terbuai dengan permainan Seungmin.

Tangan Hyunjin mengalung pada leher Seungmin. Suasana begitu panas di dalam ruangan. Keduanya melakukan penyatuan karena merasakan sesuatu yang menyengat tapi menarik dalam tubuh mereka.

"A-ahh...S-seunghhh... sshhh" berusaha mengalihkan wajah merahnya Hyunjin mengusak rambutnya sendiri. Kepalanya menggeleng kuat, tidak sanggup menerima kenikmatan sebanyak ini hanya dalam semalam saja.

Seungmin mengecup bibirnya, turun ke leher, dan entah bagaimana saat Seungmin mengecupi perutnya Hyunjin baru tersadar. Penyatuan mereka di bawah sana benar-benar membuat Hyunjin kewalahan sehingga hanya pasrah.

Seungmin kembali mengungkung badan itu setelah puas meninggalkan kecupan ringan. Tangannya mengocok kejantanan Hyunjin yang sudah basah karena precum. Tak lupa sedikit bermain dengan kepunyaan Hyunjin yang manis itu.

"Hh...ahh....ahhnn~~" desahan Hyunjin begitu nyaring dan sangat mengundang nafsu Seungmin untuk berbuat lebih mesum lagi. Miliknya masih terus bergerak di dalam lubang Hyunjin sampai menemukan sweet spotnya.

Seungmin menggerakkannya lebih kasar dari sebelumnya. Memilin dua ujung yang tampak kemerahan itu. Dada Hyunjin naik turun begitu cepat, nafasnya tidak beraturan begitu dia merasakan pelepasan keduanya.

Seungmin menatap manik legam yang indah itu, seakan bertabur bintang-bintang berkilau. Hyunjin memang sudah lemas, tapi dengan segera dia menarik tengkuk Seungmin. Kembali mempertemukan kedua bibir itu dalam ciuman yang panas.

Setelah keduanya mencapai klimaks, Seungmin bermaksud mengajak Hyunjin tidur saja sembari memeluknya. "U-um.. aku sudah lelah tapi aku lapar sekali sekarang" ujar Hyunjin dengan segenap tenaganya yang tersisa untuk duduk.

"Akan aku buatkan makanan, setelah ini pergilah tidur baby boy"

"Ndeee ^•^"

[]

#TBC
Waduh maaf nih kalo kurang hot ya, aku masih belum pengalaman bikin yang NC begini
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian
See you in next chapter ~

You're My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang