!!!!!!
Terbalut alat alat kehidupan
ventilator yang masih berada di tenggorokan ,dada yang terbalut perban.
suara alat alat berbunyi pelan seakan
sang pemilik mata biru laut tidak ingin terbangun dari tidur nya.
sudah 4 bulan raka koma akibat luka
tembak yang mengenai dada kanannya.
akibat perkelahian dengan fahri.gadis berambut panjang berkulit putih
berwajah cantik ,bermata indah namanya rara ,dia yang selama ini merawat raka
walaupun karna perintah dari baron ,rara
sungguh tulus melakukan hal ini karna
raka adalah orang yang dia cintai." raka kau sudah lama tidur ,apa kau sedang bermimpi bertemu dengan
keluarga mu jika benar jangan lupa untuk
kembali karna aku menunggu mu disini"
ucap rara lembut merapikan rambut raka
yang mulai panjang dengan gunting.Drtd..drtrtt...
Hp rara bergetar diatas meja dengan
cepat rara segera mengangkat berjalan
keluar dari ruang Icu.
Jari raka bergerak pelan ,kelompok matanya
perlahan bergerak kemudian tak lama
mata biru laut raka terbuka sempurna.
melihat sekeliling ruangan bernuasa putih." rara .. " panggil raka dalam hati
raka masih diam di atas brankar ia merasa
terganggu dengan alat yang berada dalam mulutnya yang membuatnya tak bisa bicaraRara kembali lagi ke ruang icu untuk menjaga raka saat hendak duduk
rara terkejut ketika melihat raka sudah
sadar dari koma yang kini menatap ke arah dirinya dengan lemah." ra..ka .. kau sudah sad..ar.. " ucap rara
lirih lalu dengan cepat menekan tombol
di atas brankar untuk memanggil dokter.rara hanya memandang raka dari jauh
matanya berkaca kaca terharu melihat
orang yang dia cintai sudah sadar.
dokter langsung datang bersama suster
dengan segera memeriksa keadaan raka.
rara langsung memberi kabar baron
ayah raka yang sedang berada diluar kota." om ,raka sudah sadar " ujar rara
" aku akan segera kesana " jawab baron
di seberang telfon.
rara kemudian memantikan telfon." dok bagaimana keadaan raka "?
tanya rara" keadaan pasien baik semua alat vitalnya
baik baik saja ini mukjizat dari tuhan"
jawab dokter." alhamdulillah ,.. " balas rara
" pasien sebentar lagi akan kami pindahkan ke ruang perawatan barusan saya beri suntikan agar bisa istirahat"
jelas dokter bertag "doni.rara hanya mengangguk lirih.
dokter pergi kemudian brankar raka
di tarik keluar dari ruang icu oleh suster.
rara menangis bahagia ada senyuman
manis di bibir rara melihat raka sudah sadar.para penjaga suruhan baron
juga ikut dari belakang mengikuti
tuan mereka yang dipindahkan...
Ruang rawat 231.
Baron ayah dari raka sedang menyuapi
anaknya dengan bubur yang dia pesan.
raka sedang duduk dialasi bantal ,wajah
pucat , mata sayu memandang baron
dalam diam sedangkan baron begitu
telaten menyuapi raka.Raka mengunyah buburnya pelan sambil
terus memperhatikan pintu masuk
berharap seseorang yang di tunggu masuk." raka , siapa yang sedang kau tunggu ?
apa ayah tidak cukup berada di sini"
tanya baron lembut.raka langsung menoleh ke arah ayahnya.
" aku tidak menunggu siapapun ayah "
jawab raka lirih." benarkah ,kau tidak sedang menunggu
rara bukan " tebak baron.Raka berhenti mengunyah lalu memandang ayahnya dengan diam.
baron meletakan mangkok bubur dinakas.
merapikan selimut yang menutupi
pinggang raka." ayah tau kau tidak mungkin menunggu
rara krna dia adalah musuhmu bukan jadi
mana mungkin anak ayah menyukainya"
baron berkata nada hangat.raka masih terdiam mendengar ucapan
ayahnya yang tidak menyukai rara.
tangan besar baron mengusap rambut
raka pelan lalu mencium nya." ayah pergi dulu kau akan ditemani oleh rara ,jika ada apa apa telfon ayah "
pesan baron lembut lalu pergi.manik biru raka memperhatikan kepergian
ayahnya dengan tatapan datar lalu mengambil telfon yang berada di bawah selimut mengirimkan pesan.temui aku di restoran tempat biasa
aku tidak suka menunggu
Mengirim kepada ****098lalu menaruh kembali di bawah selimut.
pintu icu terbuka masuklah gadis berambut panjang menggunakan
baju biasa berdiri tak jauh dari brankar." rara .. " lirih raka tak terdengar.
karna tak bisa menahan keinginannya
rara segera berlari ke arah raka lalu
memeluk erat dengan isakan pelan." raka .. terimakasih sudah kembali "
ucap rara terisak pelan.raka terkejut ketika dirinya dipeluk erat.
dengan wajah datar raka berkata lirih.
" siapa kau ... "reflek rara langsung melepaskan pelukan nya lalu memandang raka kaget.
" raka kau tidak ingat siapa aku "
tanya rara pelan.raka hanya diam tak menjawab.
rara langsung menudukkan kepala.
menetes air mata pelan." baiklah jika kau tidak ingat raka tidak apa apa " jawab rara langsung berlari keluar
dari ruang rawat raka ,setelah rara pergi
raka segera turun dari brankar berjalan
ke kamar mandi untuk berganti baju.
tak berselang lama raka keluar dari kamar mandi berpakaian petugas rumah sakit.
tak lupa menggunakan masker.Melirik ke arah cctv lalu menebak dengan pistol miliknya.
Dor !
Cctv seketika diruangan rawat inapnya rusak ia langsung berjalan keluar dengan santai kebetulan para penjaga sedang tertidur di kursi.tetap berjalan layaknya
petugas rumah sakit sampai keluar dari rumah sakit segera mencari taksi.Rara yang sedang berada di taman rumah sakit sedang termenung sendiri.
" kenapa raka bisa melupakan ku apa mungkin karna dia tertimpa guci waktu itu" pikir rara.
Sibuk melamun ia sampai di tegur seseorang dari belakang.
" apa yang kau lakukan di sini"!
suara garang laki laki.rara sontak langsung berdiri dari kursi.
" aku hanya sedang duduk disini "
jawab takut rara." tugasmu untuk mengurus tuan muda jika tuan besar tau kau bisa mati sekarang cepat kembali ke ruang rawat tuan muda"!
bentaknya keras pada rara." baik..baik.." balas rara langsung
pergi menuju ruang rawat raka." bodohnya aku meninggalkan raka sendiri
padahal dia masih butuh perawatan maafkan aku raka .. " ucap rara sambil berlari.Gini ya pasti pada ga paham deh sama cerita ini karna "raka di balik cahaya"
terhenti gara gara akun pertama ku ga bisa kebuka.jadi aku mutusin buat lanjut
di sini nanti sekalian ku kasih penjelasan
biar kalian paham.Semoga suka !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka part 2 (END)
Short StoryRaka putra baron telah terbangun dari koma. selama 4 bulan koma akibat luka tembak di dada. membawa dendam untuk membalaskan kematian orang tuanya yang di bantai saat masih bayi. " raka .. terimakasih sudah Kembali .." isak rara. raka terkejut ketik...